Rudal Serap Aspirasi Akademisi, Imran Eka: Bebas Iuran Sampah Program Cerdas, Kurangi Beban Warga Kota

FOTO: Dr. Imran Eka l, SH, MH pengajar di Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
FOTO: Dr. Imran Eka l, SH, MH pengajar di Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Dr. Imran Eka, SH, MH dalam program ‘Rudal Mendengar’ menyampaikan beberapa poin penting kepada bakal calon wali kota Makassar Rusdin Abdullah.

Dalam kesempatan itu. Sebagai akademisi muda Imran Eka menyampaikan beberapa hal penting sebagai masukan kepada Rusdin Abdullah.

Untuk diketahui pria pemilik akronim Rudal itu menyerap aspirasi dari para akademisi yang dihelat di Fireflies di Jalan Hertasning, Makassar, Kamis, (20/6/2024).

Imran yang juga pengajar di Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) dalam kesempatannya itu mengatakan Kedepan pemerintah kota Makassar tidak selalu membebani warganya.

Advertisement

Selain itu Imran menyinggung tentang perseroan daerah (Perseroda) yang dianggapnya tidak memberikan dampak signifikan bagi pendapatan asli daerah (PAD).

“Beban warga saya pikir cukup besar. Mungkin kedepannya pemerintah daerah berpikir untuk tidak terlalu membebankan warganya. Seperti yang saya ketahui pak Rudal ini punya program iuran bebas sampah. Ini tentu bagian dari solusi mengurangi beban masyarakat tadi,” terang Imran Eka.a

“Saya pikir program tersebut merupakan solusi. Dan tentunya itu program cerdas, menjawab keresahan warga kota,” timpal pengajar di Fakultas Hukum UMI Makassar ini.

Dikatakannya sumber pendapatan di luar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bisa dilakukan dengan memaksimalkan penarikan retribusi dari parkir.

“Ribuan kendaraan saat ini di Makassar. Padatnya kendaraan di Makassar sudah seperti di jakarta, Perseroda seperti PD Parkir sudah harus diterapkan dengan sistem digital,” beber Imran.

“Kalau masih menggunakan sistim manual seperti saat ini tingkat kebocoran tentu sangat tinggi. Kalau memaksimalkan pendapatan di parkir dengan tekhnologi digital tentunya akan berdampak pada PAD,” imbuh mantan KNPI Sulsel.

Tidak hanya sampai disitu Imran Eka yang juga politisi partai Golkar itu juga menyampaikan sekiranya kedepannya menempatkan pimpinan Perseroda dengan menempatkan orang yang punya keahlian.

“Pak Rudal inikan pengusaha sukses, Sampai hari ini masih eksis dalam menjalankan usahanya. Artinya kedepan nantinya dalam menempatkan orang orang terbaiknya dalam mengelola Perseroda. Baik itu dari timses pak Rudal atau dari kalangan profesional,” beber Imran.

Hadir dalam program ‘Rudal Mendengar’ mereka diantaranya, Rektor Universitas Wirabakti
Rektor UIT Makassar, Rektor Nobel Institut Makassar, Andi Dahrul,MM STIEM Rektor AMKOP, Wakil Rektor Kemahasiswaan UNDIPA Makassar.

Hadir pula Ketua STIE Pelita Buana, Dr.Sangkala Ruslan mantan pejabat di eselon I di Bapenas ahli perencanaan kota.

Prof.Dr.Amran Razak,SE, M.Si
(Guru Besar FKM Unhas)
Prof.Dr.Mashur Razak ( Direktur Pascasarjana Univ Handayani )
Prof.Dr.Kamal hidjaz,MH
( GB Hukum UMI), Dr.Ahmad ( Poltek negeri pariwisata)

Abdul Haris Djalante,ST,MT
(Dosen Teknik Unhas), Dr.Arfenti Amir,M.Pd, Wakil Rektor Unimerz
Dr.Misbahuddin (AMKOP), Muh.Hatta Nurdin Malik (Unismuh), Dr Junaidin, Dr.Syafruddin Edo, Dr.Yakub Congge,SE,MM (Akademisi), Dr.Syamsul Alam ,M.Si (Deputy Akademik Polinus Makassar), Dr.Ns.Julia Fitria Ningsih, M.Kes.M.Kep (Direktur Pascasarjana Unimerz) Dr. Imelda Iskandar, SST, SKM, M.Kes, M.Keb (STIKES Makassar).

Dr. Attock Suharto, S. Sos. I., M. Si.
(UIN ), Dr.Isla Idrus ( Poltek Negeri Ujungpandang), Dr.Nurmal Idrus ( Direktur pascasarjana UNipol), Kaprodi Ekonomi syariah Unismuh Makassar. (LN)

Advertisement