Romantisnya DPPPA Makassar Bareng Lansia Nikmati Menu di Festival Rebus

FOTO: Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar, bersama sejumlah kelompok lansia usia lanjut di Kecamatan Ujung Tana menikmati menu di hari festival rebus, Minggu (27/3/2022).
FOTO: Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar, bersama sejumlah kelompok lansia usia lanjut di Kecamatan Ujung Tana menikmati menu di hari festival rebus, Minggu (27/3/2022).

LEGION NEWS.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar, bersama sejumlah kelompok lansia usia lanjut di Kecamatan Ujung Tana menikmati menu di hari festival rebus, Minggu (27/3/2022).

“Selain DPPPA bersama anak sekolah, juga ikut di kegiatan festival rebus. Kelompok lansia usia rentan,” kata Kadis DPPPA Kota Makassar, Achi Soleman.

Dikatakan, suasana menikmati menu rebus ini berbeda dari biasanya, berlangsung penuh canda dan tawa bersama jajaran D3A, hingga membuat semua yang hadir dalam kegiatan ini bahagia dan serasa sedang berwisata.

“Sejumlah lansia hadir dalam kegiatan festival makanan rebus. Kami ingin keceriaan dan kebahagiaan ikut di rasakan oleh sejumlah lansia,” jelasnya.

Advertisement

Ia menyampaikan bahwa para lansia merakan nikmatnya menu rebus. Bahkan sebagian bernostalgia pada zaman masa muda mereka kala itu kanak-kanak hingga remaja.

Apagi menu rebus yang dihidangkan DPPPA bermacam-macam. Mulai pisang rebus, ubi jalar, ubi kayu hingga lainya, ditambah cobek-cobek yang pedas-pedas. Juga teh hangan dan kopi.

“Ternyata makanan rebus utamanya jagung dan ubi mengingatkan mereka tentang masa lalu. Sehat dan enak ini dengan cobek-cobek, apa lagi di tambah secangkir kopi ataupun teh,” tuturnya.

Mereka makan dengan perlahan namun menikmati, karena rebusan ini cocok untuk mereka non kolesterol. Dikatakan, DPPPA ingun festival rebus ini juga turut di rasakan oleh mereka para lansia.

“Sambil bercanda salah satu dari lansia menyampaikan sering-sering bikin acara seperti ini, makanannya cocok untuk saya ka’ tidak ada mi gigiku nak. Bisa ku kunya walaupun lama ki’,” kata bu Kadia meniru tutur bahasa perwakilan lansia.

 

Advertisement