LEGION NEWS.COM, MAKASSAR – Asosiasi Sarjana dan Praktisi Administrasi Perkantoran Indonesia (ASPAPI) Wilayah Sulawesi Selatan menggelar Pelantikan di Hotel Remcy, Minggu, 19 Februari 2022.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan model blended, daring dan luring. Dan dirangkaikan Rakerda yang membahas mengenai program kerja, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga selama periode kepengurusan hingga 2024 nanti.
Hadir secara daring Ketua Umum ASPAPI Prof. Dr. Henri Eryanto, M.M; Sekjen ASPAPI Dr. H. M. Jamil Latief, M.M., M.Pd; Mantan Ketua ASPAPI periode sebelumnya Prof. Muhyadi dan Prof Tjutju; Ketua ASPAPI Wilayah DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Yogyakarta, Jatim dan Sumatera Utara serta beberapa pengurus ASPAPI Sulsel yang menetap di daerah.
Secara luring dihadiri langsung oleh Prof. Dr. Haedar Akib, M.Si. dan Drs. M. Ali Bakri sebagai penasehat ASPAPI Sulsel, para pimpinan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, dan seluruh anggota ASPAPI Sulsel.
“Keberadaan ASPAPI tentu sangat dibutuhkan terutama dalam hal penyedian sumber daya manusia yang kompeten. Oleh karena itu, ASPAPI Sulsel menjadikan program terbentuknya Lembaga Sertifikasi Profesi untuk kepentingan Uji Kompetensi sebagai salah satu program kerja prioritas,” kata Dr. Risma Niswaty, Ketua Umum ASPAPI Sulsel.
“ASPAPI kita harapkan dapat menjadi lembaga yang profesional dalam bidangnya sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat,” sambungnya.
Menurutnya, Asosiasi profesi yang dipimpinnya itu memiliki peran yang strategis dalam mengembangkan pendidikan khususnya dalam bidang Administrasi Perkantoran dan Kependidikan.
Selain itu, menurut Dr. Risma Niswaty, dalam perjalanannya ASPAPI mempunyai program prioritas yang terus dikembangkan, seperti pelaksanaan MoU dan MoA dengan berbagai perguruan tinggi dan SMK berbasis Perkantoran untuk dapat bersinergi.
“Saat ini terdapat 8 biro dalam kepengurusan ASPAPI Sulsel,” jelas Sekretaris Umum ASPAPI Sulsel Muhammad Darwis, S.Pd., M.Pd.
Sekadar diketahui, ASPAPI Sulsel ini terdiri dari akademisi, guru, dan praktisi dari berbagai lembaga, antara lain Universitas Negeri Makassar; Politeknik Negeri Ujung Pandang; Universitas Mulawarman Kaltim, STISIP 17-08-1945; IISIP Yapis Biak; UIT Makassar; STIA Puang Rimaggalatung Bone; Kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; Bappeda Mamuju Utara Sulbar; Yayasan Al Qasimiyah Kabupaten Barru; SMK Negeri 4 Makassar; SMK Negeri 1 Gowa; SMK Negeri 5 Soppeng; SMK Negeri 1 Sinjai; SMK Negeri 1 Makassar; SMK Negeri 1 Enrekang; SMP Negeri 1 Selayar; SMK Negeri 1 Bulukumba; SMK Negeri Sorong; SMK Muhammadiyah Makassar; SMK Negeri 1 Bantaeng; SMP Negeri 26 Sinjai; MA DDI Cambalagi Kabupaten Maros; SMK Negeri 6 Luwu; SMK Negeri Maros; SMK Negeri 2 Sinjai; SMK Negeri 5 Pangkep; dan beberapa praktisi dari perusahaan. [**]