Ribut Soal Ponpes Al-Zaytun, BMI Sampaikan Surat Terbuka ke Presiden Jokowi

FOTO: Presiden Jokowi saat memberikan keterangan persnya usai meresmikan SPAM Banjarbakula, Jumat (17/03/2023), di Kota Banjarbaru, Kalsel. (Foto: Humas Setkab/Jay)
FOTO: Presiden Jokowi saat memberikan keterangan persnya usai meresmikan SPAM Banjarbakula, Jumat (17/03/2023), di Kota Banjarbaru, Kalsel. (Foto: Humas Setkab/Jay)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Ketua umum Brigade Muslim Indonesia (BMI) menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Surat terbuka BMI itu terkait dengan pondok pesantren Al-Zaytun, Pimpinan Panji Gumilang.

Menurut Ketua Umum BMI, Pondok pesantren yang seharusnya menjadi tempat terbaik dalam mendidik anak bangsa, yang kita harapkan bersama melahirkan tokoh tokoh hebat yang kelak mampu membawa Indonesia menuju masa kejayaan justru diduga menjadi rusak karena ulah seorang oknum pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.

Berikut surat terbuka ketua umum BMI, Muhammad Zulkifli, ST,.MT.;

“Semoga bapak presiden, seluruh keluarga, dan seluruh jajaran selalu dalam lindungan Allah SWT, Amin.” tulis Muhamad Zulkifli melalu surat terbuka nya itu

Advertisement

Bapak presiden yang insyaallah selalu dalam lindungan Allah SWT. Melalui surat terbuka yang singkat ini, dari MAKASSAR saya, MUHAMMAD ZULKIFLI, ST, MM selaku ketua umum BRIGADE MUSLIM INDONESIA merasa sangat bersedih saat mendengar sebuah pesantren besar yang bernama AZ ZAYTUN, pesantren yang harusnya menjadi tempat terbaik dalam mendidik anak bangsa, yang kita harapkan melahirkan tokoh tokoh hebat yang kelak mampu membawa Indonesia menuju masa kejayaan justru di duga menjadi rusak karena ulah seorang oknum yang konon bernama PANJI GUMILANG.

Bapak presiden yang insya Allah selalu dalam lindungan Allah SWT.

Beredarnya infomasi soal statemen seorang Panji Gumilang soal dosa berziina bisa diampuni dengan uang adalah statemen yang sangat tidak pantas di ucapkan oleh seorang yang mengaku paham agama apalagi oleh seorang pimpinan pesantren, stemen ini dapat menimbulkan persepsi di masyarakat bahwa pesantren ini tidak mempermasalahkan seks bebas selama punya uang dan tentunya statemen ini akan memunculkan rasa khawatir yang luar biasa kepada orang tua santri.

Selain itu statemen bahwa Al Qur’an bukan Kalamullah menurut kami adalah statemen yang menciderai rukun iman dimana kita wajib percaya kepada kitab kitab Allah, statemen pengakuan panji bahwa dia adalah seorang “Komunis” adalah statemen kebablasan yang sangat tidak pantas di sampaikan di muka umum, karena kami paham tidak lah mungkin sebuah pesantren yang 100 persen santrinya beragama Islam kemudian di pimpin oleh seorang komunis yang mana paham komunis adalah paham yang tidak mempercayai adanya Allah SWT.

Bapak presiden yang insya Allah selalu di rahmati Allah SWT
Belum selesai masalah statemen yang di duga menyimpang diatas, kini kembali viral di medsos tentang laporan dugaan tindak pidana pencabulan yang di duga dilakukan oleh Panji Gumilang kepada seorang karyawati ponpes az zaytun inisial KT yang mana kasus ini sejak tahun 2021 telah dilaporkan ke Polda Jawa Barat dengan laporan polisi LP/B/212/II/202.

Dimana kejadian ini semakin memberi kesan di masyarakat bahwa oknum bernama Panji Gumilang ini adalah seorang yang sangat biadab

Bapak presiden yang insyaallah selalu dalam lindungan Allah SWT.

Bahwa saat ini kita sedang menuju tahun politik, tahun dimana akan banyak oknum yang berusaha memanfaat situasi untuk kepentingan pribadi atau kelompok, menurut kami Kondisi ini telah memicu keresahan yang luar biasa di seluruh lapisan masyarakat dan tidak menutup kemungkinan akan di jadikan sebagai lahan membuat fitnah untuk menyerang pribadi atau kelompok tertentu.

Olehnya itu kami meminta kepada Bapak presiden bahwa demi keamanan bangsa yang kita cintai ini, kiranya dapat mengambil langkah strategi untuk “Menonaktifkan Saudara Panji Gumilang” sebagai pimpinan ponpes agar proses investigasi dan proses hukum bisa berjalan dengan lancar dan aman. dan jika dalam proses hukumnya nanti di temukan unsur pidana yang dilakukan oleh Panji Gumilang maka kami berharap saudara Panji Gumilang mendapatkan hukuman maksimal sebagai bentuk efek jera dan pembelajaran berharga bagi mereka semua masyarakat terutama para pemimpin untuk berhati hati dalam mengeluarkan stetemen di muka umum.

Demikian surat terbuka kami. Semoga apa yang kami sampaikan ini dapat menjadi bahan pertimbangan kepada Bapak presiden untuk untuk mengambil langkah strategis guna mempercepat proses penyelesaian masalah ini dengan baik dan bijaksana tanpa adanya riak riak yang dapat memicu kegaduhan di masyarakat.

Semoga Bapak presiden dan seluruh jajaran selalu dalam lindungan Allah SWT

Wassalamu Alaikum warahmatullahi wabaraktuh

Ketua umum Brigade Muslim Indonesia, Muhammad Zulkifli, ST,.MT (*)

Advertisement