LEGIONNEWS.COM – NASIONAL, Ribuan excavator pesanan Syamsudin Arsyad alias Haji Isam dari Cina tiba di Distrik Ilwayab Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Ribuan pesanan excavator datang menggunakan tongkang Liana LXXIX, puluhan alat berat bermerk Sany.
Crazy Rich asal Kalimantan Selatan punya komitmen menjalankan tugas negara mengerjakan proyek lumbung pangan di Provinsi Papua Selatan.
Sebelumnya diberitakan, Perusahaan nasional Jhonlin Group menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk pemesanan 2.000 unit ekskavator.
Ribuan ekskavator itu akan digunakan dalam proyek-proyek pertanian, Semata mata untuk kemajuan disektor pertanian di Indonesia.
Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh pemilik Jhonlin Group, Andi Syamsuddin Arsyad, atau yang biasa disapa Haji Isam dengan produsen alat berat China, SANY Group.
Dilansir dari Inilah.com penandatanganan MoU itu berlangsung di Shanghai, Rabu (26/6/2024).
Jumlah pemesanan ekskavator ini menjadi yang terbesar di dunia.
Untuk diketahui, Jhonlin Group adalah perusahaan induk dari unit bisnis yang bergerak di sejumlah bidang, seperti pertambangan, jasa pelabuhan, jasa transportasi laut dan udara, bongkar muat laut lepas, pertanian/agrobisnis, kesehatan, jasa keamanan, infrastruktur, serta manufaktur.
Pemilik Jhonlin Group, Haji Isam, dikenal sebagai sosok pengusaha dermawan yang sering memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Haji Isam dikenal suka membangun berbagai fasilitas umum, seperti masjid, sekolah, dan rumah sakit, yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Adapun SANY Group adalah holding dari perusahaan multinasional asal China yang fokus pada produksi alat berat.
Sebagai produsen alat berat terbesar kelima di dunia, SANY adalah pemimpin global dalam pengembangan dan manufaktur berkualitas tinggi, konstruksi industri terkemuka dan peralatan tambang, mesin pelabuhan dan pengeboran minyak, dan sistem energi angin yang terbarukan. (**)