Relawan Jokowi Bersatu Bungkam Najwa Shihab, Berujung ke Polisi dan Dewan Pers

MAKASSAR||Legion News – Presenter kondang Najwa Shihab, S.H. yang akrab disapa Nana, Akan berurusan dengan Pihak Kepolisian, Pembawa acara talk show Mata Najwa, Nana yang lahir 43 tahun silam, di kota Makassar, Perempuan berparas timur tengah yang satu ini berdarah suku Bugis dari sang Ayah sedangkan Ibunya berdarah asal Solo, Kakek buyut Nana dari negeri Hadramaut, Yaman. Rabu, (7/10/2020)

Salah satunya Relawan Jokowi Bersatu, yang memutuskan untuk melaporkan Najwa Shihab ke Polda Metro Jaya, Berikut Ihwal hingga adanya laporan ke Polda Metro Jaya kepada mantan pembawa berita Metro TV ini.

Silvia Devi Soembarto, Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu mengaku pihaknya telah diterima oleh kepolisian.

Silvia, “Kejadian wawancara kursi kosong Najwa Shihab itu melukai hati kami sebagai pembela presiden,” kata Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu ini , dikutip dari Warta ekonomi

Advertisement

Menurutnya, “Karena Menteri Terawan adalah representasi dari Presiden RI Joko Widodo,” hal ini disampaikanya saat di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Selasa, (6/10)

“Kami diterima oleh SPKT dan kami akan menuju ke siber. Karena kami berurusan dengan UU ITE dan pejabat menteri yang notabene adalah pejabat negara. Terlapornya juga kami akan memberikan somasi kepada Trans7 dan kami akan melakukan melaporkan kepada dewan pers setelah ini,” lanjutnya.

Silvia menyebut, persangkaan yang diajukan pihaknya adalah cyber bullying.

Silvia menganggap, ‘wawancara kursi kosong’ atau monolog yang dilakukan oleh Najwa tak boleh dilakukan ke pejabat negara.

“Dalam KUHP Perdata dan Pidana ketika bicara dengan jurnalistik memang kami memakai UU pers tetapi juga dilaporkan secara perdata dan pidana melalui pengadilan atau kepolisian. Ketika sama-sama mentok kita ke dewan pers, untuk meminta arahan,” kata Silvia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengaku belum mengetahui terkait pelaporan terhadap Najwa Shihab ketika dikonfirmasi pada Selasa siang, pukul 13.40 WIB.

“Belum dengar mas,” kata Yusri dalam pesan singkat.

Wawancara monolog Najwa Shihab dengan kursi kosong yang merepresentasikan Menkes Terawan berujung pelaporan oleh Relawan Jokowi Bersatu ke Polda Metro Jaya, Kini mendapat perlawanan.

Jurnalis Pokja Bengkel Surabaya menyampaikan keprihatinannya atas pelaporan tersebut.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Jurnalis Pokja Bengkel Surabaya, Dadang Kurnia melalui pesan singkat yang diterima Selasa (6/10) petang

Kami sekumpulan jurnalis Surabaya yang biasa berdiskusi di Warung Kopi Bengkel menyatakan kekecewaan atas pelaporan itu. Karena itu berpotensi menimpa jurnalis lain yang mengkritik pemerintahan,” ungkap Dadang Kurnia.

Meskipun akhirnya laporan itu tidak diterima oleh Polisi dan diarahkan ke Dewan Pers, menurut Dadang, peristiwa pelaporan itu berpotensi menjadi teror bagi kerja jurnalis.

Tindakan pelaporan itu, sambungnya, tak berdasar. Dadang berharap Najwa dan tim tidak kendor, dan terus menjadi watch dog bagi demokrasi.

Sebagai awal, kami menggelar gerakan melalui media sosial. Kalau kasus ini diperpanjang maka kami akan bergerak menggelar aksi turun jalan,” tegasnya.

Sementara Najwa saat dikonfirmasi wartawan Surabaya menyampaikan apresiasi atas dukungan tersebut.

“Makasih banyak. Salam untuk kawan-kawan,” kata Najwa

Najwa Shihab, S.H. Sudah 17 Tahun Menitikarir di Dunia Jurnalistik

Nana adalah mantan pembawa acara berita di stasiun televisi Metro TV. Ia pernah menjadi anchor dalam program berita prime time Metro Hari Ini, Suara Anda dan program bincang-bincang Mata Najwa. Kini Nana membawa program

Program acara TV Mata Najwa adalah program gelar wicara yang dipandu oleh jurnalis senior, Najwa Shihab. Musim pertama disiarkan perdana di MetroTV sejak 25 November 2009, Mata Najwa konsisten menghadirkan topik-topik menarik dengan narasumber kelas satu. Talkshow ini ditayangkan setiap hari Rabu pukul 20.00 hingga 21.30 WIB

Sudah 17 tahun ia menjadi jurnalis, dan 8 tahun ia sukses menjadi tuan rumah Mata Najwa. Mata Najwa sendiri salah satu tayangan terfavorit di tanah air.

Pada Agustus 2017 lalu, Najwa Shihab secara terbuka mengumumkan dirinya mundur dari Metro TV. Program Mata Najwa pun resmi berakhir di penghujung Agustus 2017.(Let)

Advertisement