MAKASSAR||Legion News – Calon Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto, ibarat peribahasa sudah jatuh, tertimpa tangga pula adalah sebuah gambaran dimana seseorang mendapatkan nasib malang yang bertubi-tubi.
DP akronim dari Danny Pomanto, Kasus dugaan pencemaran nama baik Mantan Wappres Jusuf Kalla, dalam kasus dugaan perbuatan pencemaran nama baik mantan Wakil Presiden Republik Indonesia. Diduga direkam oleh salah satu anggota ormas Laskar Merah Putih (LMP), Video rekaman DP kemudian viral di media sosial.
Video rekaman yang beredar di media sosial berdurasi 1 menit, delapan detik. Rekaman aslinya berdurasi 22.8 menit, dikutip dari rakyat.new.
Dilansir dari rakyat.news. Selain nama Mantan Wapres RI Jusuf Kalla, juga ada nama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, dan Pj Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin ikut disebut dalam rekaman asli tersebut.
Saat dikonfirmasi, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyatakan, akan melaporkan Danny Pomanto jika benar dalam rekaman itu menyebutkan dirinya seperti yang ditudingkan. “Itu fitnah lagi,” kata Nurdin Abdullah.
NA ingin melihat perkembangan kasus ini kedepan. Jika benar terungkap rekaman lain, maka dirinya tak segan melaporkan.
“Itu bicara ngawur,” singkat mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Danny Pomanto akan diperiksa setelah pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar mendatang. Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam menyatakan penyelidikan laporan dugaan pencemaran nama baik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat ini ditunda.
Hal ini sudah sesuai arahan Kapolri yang tertuang dalam surat telegram nomor ST/2544/VIII/RES.1.24./2020 tertanggal 31 Agustus 2020 yang berisi penundaan penyelidikan dan penyidikan bakal calon atau calon peserta Pilkada Serentak 2020 yang diduga melakukan tindak pidana. (Ln)