Oleh: Makmur Idrus
Mantan Ketua PC GP. Ansor Makassar.
LEGION NEWS.COM – Setiap orang memaknai periode satu tahun dengan cara berbeda-beda. Tafsir akan sukses, kebahagiaan, dan capaian pun berbeda pada tiap orang. Tapi apa pun peran seseorang dalam masyarakat, apakah pemimpin, calon pemimpin, atau justru bawahan dalam strata yang paling rendah, umumnya setiap orang menginginkan menjadi yang terbaik dalam karier maupun kehidupan pribadi.
Refleksi akhir tahun bisa membangun kesadaran diri dan bila dilakukan dengan benar bisa membantu mewujudkan target-target, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi.
Tidak dapat kita pungkiri selama tahun 2021 menjadi tahun yang banyak mengubah kebiasaan dan perilaku manusia sehari hari ini disebabkan adanya wabah penyakit yang disebut Covid-19, seakan menjadi momok menakutkan bagi seluruh negara-negara di dunia, tidak terkecuali di negara kita.
Dalam rentang waktu satu tahun, banyak kita habiskan hanya untuk menjaga kesehatan.
Sejak Awal 2021 sederetan bencana menimpa bumi pertiwi mulai dari tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada 9 Januari 2021.
Sedikitnya 40 orang meninggal dunia, bukan itu saja dengan tingginya intensitas hujan mengakibatkan diberbagai daerah mengalami banjir, juga terjadinya gempa bumi di Sulawesi Barat.
Sejatinya refleksi akhir tahun adalah manajerial waktu. Ada yang piawai menggunakan waktunya untuk hal-hal yang produktif dan membahagiakan, ada juga yang melewati satu tahun tanpa melakukan hal-hal yang berarti. Ada yang selalu merasa kekurangan waktu, ada juga yang stres karena terlalu banyak waktu senggang tapi tak mengerti harus melakukan apa.
Salah satu cara melakukan refleksi adalah dengan membuat daftar pertanyaan dan menjawabnya secara jujur. Cara ini bisa membantu mengevaluasi perjalanan yang sudah hampir ke penghujung tahun. Berikut beberapa contoh pertanyaan;
Apakah kegiatan tersebut berhasil?
Ataukah gagal?
Bagaimana hambatannya?
Apa tantangannya?
Bagaimana cara mengatasi masalahnya?
Apa saja sumber dayanya?
Siapa yang melakukannya?
Dengan siapa mereka bekerjasama?
Bagaimana cara pembagian kerjanya?
Demikian hal-hal apa di tahun 2021 yang membanggakan dan membuat bahagia. Karena refleksi akhir tahun berkaitan erat dengan manajemen waktu.
Sesungguhnya, waktu itu hidup dan hidup itu menjalani waktu. Menurut pengamatan penulis, ada orang yang “keteter” dalam mengatur waktu kegiatannya. Ada pula, orang yang “longgar” dalam mengatur waktu kegiatannya. Padahal, Tuhan memberikan alokasi waktu pada setiap orang sama, yaitu dua puluh empat jam sehari.
Oleh karena tahun 2021 segera berakhir. Mari kita tentukan juga target-target di tahun 2022 dan mencoba untuk memenuhi target tersebut dengan sepenuh hati, namun dengan berpijak pada realitas sederhana.