MAKASSAR || Legion News Perang kelompok yang kerap kali terjadi di wilayah Kecamatan Ujung Tanah hingga memakan korban jiwa mendapat perhatian khusus dari pemerintah kecamatan setempat.
Untuk sekian kalinya Camat Ujung Tanah Andi Unru kembali berkumpul bersama pihak kepolisian,TNI serta tokoh masyarakat guna mencari solusi untuk menghentikan perang kelompok tersebut.
Saat di hubungi Selasa (13/07), Camat Ujung Tanah mengatakan ada beberapa poin penting yang di hasilkan diantarnya adalah meningkatkan jumlah personil keamanan dari pihak kepolisian dan TNI serta memaksimalkan patroli di wilayah perang kelompok.
” Dalam rapat saya meminta pada pihak keamanan agar menambah jumlah personil yang berjaga di wilayah kejadian, dan syukurnya di setujui ,” ucap Andi Unru
Dalam pertemuan yang di hadiri oleh pihak Poresta pelabuhan, KODIM, POLSEK dan tokoh masyarakat juga terungkap bahwa peran warga di lingkungan juga sangat penting karena berdasarkan informasi yang di terima sejumlah pihak perang kelompok antara warga cambayya dan barukang menjadi tontonan bagi warga sekitar.
” Saya juga berharap warga yang wilayahnya menjadi arena perang lebih proaktif melaporkan pada petugas bila melihat tanda akan terjadinya perang kelompok dan bukan malah menjadi tontonan ” tegas Camat Ujung Tanah.
Selain melakukan komunikasi intens dengan pihak keamanan, pemerintah Kecamatan Ujung Tanah juga akan melakukan koordinasi dengan SKPD lainnya, dengan harapan ada solusi bersama untuk menghentikan hal itu.
” Selain koordinasi dengan pihak keamanan, kami juga akan melakukan komunikasi dengan SKPD terkait semisal dinas pemuda dan olah raga (DISPORA) agar bisa di bangunkan sarana olah raga di wilayah tersebut sebagai wadah menyalurkan energi dan emosi secara positif.” Tutupnya
Selama tahun 2021 ini tercatat sudah 4 kali terjadi perang kelompok di wilayah kecamatan ujung tanah dan telah memakan 1 korban jiwa serta puluhan lainnya luka. (/*)