LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Pengurus Cabang Forum Komunikasi Mahasiswa dan Alumni (FKMA) As’adiyah menggelar Sima’an Al-Qur’an 30 Juz. Kegiatan itu berlangsung di Masjid Raya Kota Makassar sejak, Jumat – Minggu, 23-25 Mei 2025.
Suasana khidmat dan penuh berkah menyelimuti kegiatan tersebut yang diikuti oleh para mahasiswa dan alumni As’adiyah serta para jama’ah ini menjadi momentum spiritual yang memperkuat tali silaturahmi dan syiar Islam di tengah masyarakat kota Makassar.
Kegiatan khataman Al-Qur’an ini merupakan program yang telah rutin dilaksanakan setelah terbentuknya Pengurus Cabang Forum Komunikasi Mahasiswa dan Alumni (FKMA) As’adiyah Makassar pada tahun 2023.
Kegiatan ini di meriahkan oleh para peserta dari berbagai latar belakang, termasuk para alumni kebanggaan As’adiyah dan pondok pesantren lainnya. Bahkan, Abdul Bary Yusuf Mohamad, hafidz kebanggaan kota Makassar yang baru saja menjuarai seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits tingkat provinsi sulawesi selatan, turut ambil bagian dalam khataman ini.
Menteri Agama RI, AG. Prof. Nasaruddin Umar, sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren As’adiyah turut menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam atas penyelenggaraan kegiatan ini.
“Marilah kita jadikan momentum ini sebagai sarana untuk meningkatkan kecintaan kepada Al-Qur’an, meningkatkan silaturahim, serta menumbuhkan semangat untuk terus belajar, menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an,” ujarnya.
Acara dibuka oleh Gurutta Prof. H. A. Marjuni, M.Pd.I selaku dewan penasehat Pengurus Cabang Forum Komunikasi Mahasiswa dan Alumni (FKMA) As’adiyah Makassar dan dilanjutkan dengan arahan dan pembacaan do’a yang dipimpin oleh AG. Dr. H. Baharuddin, HS., MA selaku ketua Yayasan Masjid Raya Makassar.
“Masjid ini selalu terbuka luas bagi khalayak umum, khususnya untuk setiap aktivitas yang bertujuan menyiarkan syiar agama Islam.” tuturnya.
Acara berakhir pada hari Ahad, 25 Mei 2025 dan ditutup oleh Muhammad Rizal selaku ketua umum PC FKMA As’adiyah Makassar dengan harapan semoga kegiatan ini bisa menjadi program berkelanjutan sebagai titik balik kita agar menjadi lebih dekat dengan Al-Qur’an. (*)
