Ratusan Tentara Dikirim ke Perbatasan Papua dan PNG

0
FOTO: Kasdam XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, mewakili Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Jamallulael memimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile di Pelabuhan Dwikora Pontianak (Dok: Pendam XII/Tpr)
FOTO: Kasdam XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, mewakili Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Jamallulael memimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile di Pelabuhan Dwikora Pontianak (Dok: Pendam XII/Tpr)

LEGIONNEWS.COM – PONTIANAK, Sebanyak 450 prajurit Yonif 644/Walet Sakti menjalani latihan pratugas di Pusdiklatpassus Batujajar, Jawa Barat, selama satu bulan sebelum diterjunkan ke wilayah operasi di Papua.

Nantinya ke 450 prajurit Yonif 644/Walet Sakti menjaga perbatasan Indonesia-Papua Nugini (PNG).

Hal itu disampaikan Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, saat melepas prajurit Yonif 644/Walet Sakti di Pelabuhan Dwikora, Pontianak, Kalimantan Barat. Kamis (3/4/2025).

“Para prajurit akan terlebih dahulu menjalani Latihan Pratugas di Pusdiklatpassus Batujajar, Jawa Barat, selama satu bulan sebelum diterjunkan ke wilayah operasi di Papua,” kata Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, dikutip dari Antara.

Jannie menjelaskan, latihan ini bertujuan untuk menguji kesiapan personel dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan, termasuk penguasaan taktik tempur, intelijen, hukum, serta kerja sama dengan aparat setempat.

“Dalam latihan ini, prajurit akan dilatih menghadapi berbagai skenario, seperti potensi serangan terhadap personel, gangguan keamanan di pos perbatasan, hingga ancaman terhadap fasilitas umum. Mereka juga dibekali kemampuan berkoordinasi dengan Polri, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat guna menjaga stabilitas wilayah,” tuturnya.

Naluri Tempur

Kasdam XII/Tpr menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan bagi seluruh personel. “Berangkat dalam keadaan siap dan waspada. Hilangkan anggapan bahwa daerah tugas adalah zona aman, agar naluri tempur tetap terjaga. Pastikan berangkat 450 dan kembali 450,” katanya.

Tugas pengamanan perbatasan memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam mencegah penyelundupan, pergerakan kelompok separatis, serta menjaga ketertiban masyarakat di daerah operasi.

Oleh karena itu, Jannier mengingatkan agar setiap prajurit selalu menjunjung tinggi disiplin, menjaga profesionalisme, serta menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. “Jaga kehormatan sebagai prajurit Tanjungpura, selalu mengandalkan Tuhan Yang Maha Esa, dan berikan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara,” tuturnya. (*)

Advertisement