LEGION-NEWS, Bulukumba – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bulukumba, lakukan Rapat Koordinasi (Rakor) pembangunan kawasan perdesaan di Aula Bappeda, Kamis (9/9).
Diketahui Rakor pembangunan kawasan pedesaan digelar secara meeting virtual zoom.
Kepala Bappeda Ferryawan Z Fahmi saat membuka dan memimpin rapat virtual zoom, menuturkan tujuan dilaksanakannya Rakor, yakni dalam rangka untuk saling mendengar dan memberikan masukan terkait konsep pembangunan kawasan perdesaan.
Ferryawan, “Bagaimana kita kebangkan potensi-potensi yang ada di desa, bisa meningkat serta di harapkan konsep tersebut dapat terealisasi mengingat pembangunan kawasan perdesaan merupakan salah satu program prioritas Bupati dan Wabup” ucap dia dalam meeting virtual. Kamis, (9/9).
Ferryawan juga memaparkan konsep dan strategi, “Pembangunan Kawasan Perdesaan,” yang juga menjadi bagian dari implementasi visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba 2021-2026.
Kita harapkan konsep yang akan kita susun ini bisa terealisasikan, “Saya juga meminta kita semua sama sama untuk berkontribusi memberikan saran dan masukan terhadap konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan di kabupaten Bulukumba,” terang Ferryawan saat memimpin rapat. Kamis,
Meeting virtual zoom tersebut juga dihadiri Tim ahli percepatan pembangunan Dr. Ir. Andi Irwan Nur. M. Env.St atau biasa disapa Andi Irwan, Dia menjadi narasumber dalam rakor tersebut.
Mendengar pemaparan Kepala Bappeda, terkait dengan pembangunan kawasan pedesaan. Andi Irwan merespon berbagai masukan dan saran peserta rapat.
Ia menjelaskan langkah awal yang harus dilakukan yaitu melakukan pemetaan terhadap wilayah perdesaan di kabupaten Bulukumba yang mengacu pada 3 pendekatan sektor yakni; Pariwisata, Pertanian, serta Perikanan, ucap pengajar di Universitas Halouleo Kendari, Sulawesi Tenggara.
Jebolan York University Toronto Kanada menambahkan, “Diperlukan pula supporting dari seluruh stakeholder dalam melakukan pemetaan tersebut dengan data – data pendukung untuk penetapan kawasan perdesaan, dimana inisiatif dari desa diperlukan dalam melakukan penetapan,” terang dia.
Intervensi untuk penetapan kawasan ini adalah menjadi prioritas kita yang juga harus disinkronkan dengan perencanaan yang ada di kabupaten, jelas Andi Irwan.
Selain itu perlunya memperkuat infrastruktur telekomunikasi dalam rangka mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam pembangunan di segala sektor, khususnya dalam pemasaran ataupun promosi terhadap potensi yang ada di desa.
Diketahui, saat ini masih ada beberapa wilayah di kabupaten Bulukumba yang termasuk dalam, “Blank Spot Area atau wilayah yang belum terjangkau akses internet sehingga perlunya infrastruktur di area tersebut dalam mengakses internet,” ujarnya dalam meeting zoom.
Pada rakor tersebut hadir sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Pendamping Desa yang tergabung dalam Tim Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan (TKPKD) kabupaten Bulukumba. (**)

























