Rakerprov KONI Sulsel: Dianggap Menghambat Prestasi Atlit, Pengurus Cabor Desak Cabut Pergub Nomor 45 Tahun 2019

FOTO: Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Sulsel itu diikuti seluruh pengurus KONI kabupaten kota, cabang olahraga dan unsur Forkopinda sulsel. Minggu (20/8/2023)
FOTO: Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Sulsel itu diikuti seluruh pengurus KONI kabupaten kota, cabang olahraga dan unsur Forkopinda sulsel. Minggu (20/8/2023)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Desakan datang dari berbagai pengurus cabang olahraga (Cabor) terkait dengan Pergub Nomor 45 Tahun 2019 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi dinas pemuda dan olahraga Sulawesi Selatan.

Pasalnya Peraturan Gubernur (Pergub) Sulsel, itu dinilai membatasi ruang gerak berkembangnya potensi atlet dan cabor.

Desakan itu datang dari pengurus persatuan sepak takraw indonesia Sulsel dan Pertina sulsel.

“Pembinaan olahraga profesional tidak dapat dijalankan seperti event organizer, tapi itu seharus berkesinambungan dan terencana dengan target,” tegas sekertaris umum Pertina sulsel itu didalam Raker KONI Sulsel.

Advertisement

Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Sulsel itu diikuti seluruh pengurus KONI kabupaten kota, cabang olahraga dan unsur Forkopinda sulsel.

“Didalam Raker ini mari kita merekomendasikan untuk secara tegas mencabut Pergub Nomor 45 Tahun 2019. Kenapa demikian, sejak berlakunya Pergub itu sangat merugikan cabor.

“Pembinaan tak berjalan dengan maksimal dan pencapaian atlet kedepan bisa gagal,” pungkas Sekum Pertina Sulsel ini.

Mendengar itu, seluruh peserta Raker sontak mendukung langkah Pengurus Pertina Sulsel, agar Pergub itu segera dicabut.

“Setujuh,” kata peserta yang hadir.

Dalam Rakor itu juga ikut dibahas laporan pertanggungjawaban anggaran KONI Sulsel. Serta pembahasan program kerja KONI menghadapi Pra PON dan penyelenggaraan PON 2024 di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Kesempatannya itu Ketua umum KONI Sulsel, Yasir Mahmud, SE mengungkapkan, ada 20 cabang olahraga yang diikutkan di babak kualifikasi pra PON, Serta sebanyak 18 cabang olah raga dinyatakan lolos.

“Alhamdulillah, ini debut positif untuk kita agar bisa mencapai puncak prestasi 5 besar untuk pon 2024 mendatang” ucap Yasir.

Dia menambahkan hanya untuk mewujudkan target 5 besar itu, koni beserta cabang olahraga memerlukan support luar biasa dari pemprov sulsel.

Hadir dan membuka secara resmi Rakerprop Wakil ketua umum (Waketum) KONI Pusat Mayjend TNI (purn) Dr Suwarno S.Ip Msc

Dalam arahannya Waketum KONI Pusat itu menghimbau agar pemerintah sulawesi selatan untuk memberi perhatian serius ke KONI Sulsel dan cabang olahraga dalam menghadapi PON 2024 di bulan September mendatang.

“Boleh ada target besar tapi ingat ada juga target rasional, dan semua itu tergantung Kadispora (pemprov) yang kebetulan juga mantan atlet,” katanya.

Dalam pesan sambutannya itu nampak Suwarno elirik Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulsel, H.Suherman yang kebetulan hadir dalam
rakeprov tersebut yang mewaliki gubernur sulsel.

Menurutnya kesuksesan sulawesi selatan kelak, bergantung perhatian pemprov sulsel kepada agenda yang dijalankan KONI dan Cabor, jika ingin sukses maka perhatian perlu serius.

“Jika ingin Sulsel ingin mencapai target itu tergantung kepala pemerintah daerah (Gubernur). Kalau tidak ada dukungan tentunya sangat berat mencapai target,” cetus Dr Suwarno.

“ini terkait anggaran yang terbatas, saya kira Kadispora sangat paham karena ini kewenangannya,” beber ketua Panwasrah PB PON Aceh dan Sumatera ini,

Mendengar perkataan Waketum KONI Pusat Kadispora Sulsel itu merespon dengan mengacungkan jempol tanda setujuh. (IT)

Advertisement