Punya Perhatian Disektor Pertanian dan Perkebunan, Mulawarman: Andi Rian Bacagub ‘Kuda Hitam’

FOTO: Mulawarman Wartawan Senior (Istimewa)
FOTO: Mulawarman Wartawan Senior (Istimewa)
Advertisement

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Besarnya perhatian Kapolda Sulsel, Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi disektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Selatan (Sulsel). Menjadi perhatian wartawan senior Mulawarman.

Tokoh senior pers itu menilai Andi Rian layak menjadi Gubernur Sulsel mendatang.

“Saya pikir Irjen polisi Andi Rian solusi dari seluruh bakal calon gubernur (Bacagub) Sulsel yang belakangan sunter disebut sebut bakal maju,” ujar Mulawarman. Sabtu (22/6)

Menurut alumni fakultas ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) kunjungan Kapolda Sulsel didampingi Panglima Kodam XIV/Hasanuddin meninjau kebun pisang cavendish di Desa Batu Gading, Mare, Bone, Rabu (19/6) lalu merupakan bentuk perhatian Andi Rian di sektor perkebunan.

Advertisement

“Sulawesi Selatan ini lebih dikenal dengan hasil pertanian dan perkebunannya. Kedepannya kita berharap pemimpin punya perhatian besar disektor pertanian dan perkebunan,” ujar Mulawarman saat menghadiri Diskusi Ngopi Sore flashback pertarungan Sulsel, Pilkada 2024.

Dirinya pun berharap pimpinan partai politik di Sulawesi Selatan untuk mempertimbangkan Kapolda Sulsel untuk memberikan kesempatan Irjen polisi Andi Rian sebagai bakal calon gubernur.

“Saya berharap partai pemenang pemilu di Sulsel dapat mempertimbangkan Irjen polisi Andi Rian sebagai bakal calon gubernur,” tambah wartawan senior ini.

“Saya berpikir masyarakat kita menginginkan pemimpin yang baru yang punya dedikasi, disiplin dan punya visi jelas,” katanya.

“Andi Rian ini Kuda Hitam di Pemilihan Gubernur Sulsel,” pungkas Mulawarman.

Kunjungan Kapolda Sulsel di Bone

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian saat berkunjung di Desa Batu Gading meninjau kebun pisang cavendish mengatakan, budidaya pisang cavendish itu merupakan bentuk pemanfaatan lahan tidak produktif atau lahan tidur menjadi lahan bermanfaat. Bukan mengkonversi lahan persawahan yang ada selama ini.

Sebab kata dia, ada sekitar 4 juta hektar lahan tidak produktif di Sulsel belum termanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat selain padi.

Olehnya itu, dengan kehadiran tanaman hortikultura di Bone, dapat dijadikan percontohan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat petani dan sebagai bentuk upaya ketahanan pangan.

“Kami sepakat dengan bapak Pangdam akan menjadikan ini (pisang cavendish) sebagai salah satu produk unggulan ketahanan pangan Sulsel,” kata mantan Kapolda Kalsel ini saat sambutan.

“Semakin banyak macamnya, semakin banyak orang akan terbantu,” jelasnya Mayjen TNI Bobby Rinal Makmum.

Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian mengatakan, budidaya pisang cavendish itu merupakan bentuk pemanfaatan lahan tidak produktif atau lahan tidur menjadi lahan bermanfaat. Bukan mengkonversi lahan persawahan yang ada selama ini.

Sebab kata dia, ada sekitar 4 juta hektar lahan tidak produktif di Sulsel belum termanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat selain padi.

Olehnya itu, dengan kehadiran tanaman hortikultura di Bone, dapat dijadikan percontohan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat petani dan sebagai bentuk upaya ketahanan pangan.

“Kami sepakat dengan bapak Pangdam akan menjadikan ini (pisang cavendish) sebagai salah satu produk.

Sebelumnya, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun menegaskan bahwa ia ingin Sulawesi Selatan memiliki beragam produk perkebunan dan perikanan.

“Saya itu pengen di Sulawesi Selatan itu, beraneka macam produk perkebunan dan perikanan,” kata Bobby, seperti diberitakan tribun timur. Kamis (20/6).

Bersama dengan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi; Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad, Mayjen TNI Bangun Nawoko; dan Danlantamal VI Makassar Brigjen TNI (Marinir) Andi Rahmat, mereka melihat lahan tidak produktif yang telah diubah menjadi lahan hortikultura.

Sebanyak 200 hektar lahan tidur telah diubah menjadi kebun pisang cavendish.

Kehadiran pejabat Forkopimda Sulsel tersebut untuk meninjau lahan tidak produktif yang telah dikonversi menjadi lahan hortikultura.

Total ada 200 hektar lahan tidur yang disulap menjadi lahan produktif dengan tanaman hortikultura. Salah satunya adalah pisang cavendish.

Menurutnya, dengan aneka ragam tanaman perkebunan dan perikanan, maka masyarakat Sulawesi Selatan akan semakin produktif.

“Semakin banyak macamnya, semakin banyak orang akan terbantu,” jelasnya Mayjen TNI Bobby Rinal Makmum.

Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian mengatakan, budidaya pisang cavendish itu merupakan bentuk pemanfaatan lahan tidak produktif atau lahan tidur menjadi lahan bermanfaat. Bukan mengkonversi lahan persawahan yang ada selama ini.

Sebab kata dia, ada sekitar 4 juta hektar lahan tidak produktif di Sulsel belum termanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat selain padi.

Olehnya itu, dengan kehadiran tanaman hortikultura di Bone, dapat dijadikan percontohan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat petani dan sebagai bentuk upaya ketahanan pangan.

“Kami sepakat dengan bapak Pangdam akan menjadikan ini (pisang cavendish) sebagai salah satu produk unggulan ketahanan pangan Sulsel,” kata mantan Kapolda Kalsel ini saat sambutan. (LN/Tribun Timur)

Advertisement