Punya Dana Rp 13 Triliun di BSI, Ahli Bisnis Sebut Muhammadiyah Mumpuni di Bidang Syariah

FOTO: Komisaris Independen BSI, Felicitas Tallulembang. (Istimewa)
FOTO: Komisaris Independen BSI, Felicitas Tallulembang. (Istimewa)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Sorotan terus mengalir ke politisi partai Gerindra Felicitas Tallulembang. Kali ini datang dari salah satu ahli bisnis Yusuf Wibisono.

Dikatakannya penunjukan Komisaris BSI Felicitas Tallulembang jadi sorotan merupakan hal wajar.

Bagaimana tidak, Felicitas Tallulembang yang saat ini menduduki jabatan Komisaris BSI diketahui berlatar belakang dokter dan politisi.

Yusuf melihat apabila isu tersebut benar maka wajar saja karena Felicitas tak punya latar belakang perbankan syariah.

Advertisement

“BSI ini bank syariah tiba-tiba memilih Komisaris yang politikus Gerindra, kita lihat tidak ada track record di dunia perbankan, apalagi syariah. Sedangkan Muhammadiyah yang mumpuni di bidang syariah tidak ada yang dipilih gitu ya,” kata Yusuf Wibisono dilansir dari YouTube Kompas TV.

Yusuf mengatakan ada catatan penting buat BUMN agar semakin mengedepankan pengembangan perbankan syariah.

“Tentu ini jadi catatan penting untuk BUMN semakin profesional dikelola begitu ya, terutama di jajaran direksi dan komisaris,” katanya.

Yusuf juga menilai agar perbankan syariah terus berkembang dan tak disusupi kepentingan politik jangka pendek.

“Hal ini agar sepenuhnya benar benar mencerminkan kebutuhan bisnis pengembangan perbankan syariah tidak lagi banyak disusupi kepentingan politik jangka pendek,” tambahnya.

Yusuf melihat apabila isu tersebut benar maka wajar saja karena Felicitas tak punya latar belakang perbankan syariah.

“BSI ini bank syariah tiba-tiba memilih Komisaris yang politikus Gerindra, kita lihat tidak ada track record di dunia perbankan, apalagi syariah. Sedangkan Muhammadiyah yang mumpuni di bidang syariah tidak ada yang dipilih gitu ya,” kata Yusuf Wibisono dilansir dari YouTube Kompas TV.

Yusuf mengatakan ada catatan penting buat BUMN agar semakin mengedepankan pengembangan perbankan syariah.

“Tentu ini jadi catatan penting untuk BUMN semakin profesional dikelola begitu ya, terutama di jajaran direksi dan komisaris,” katanya.

Yusuf juga menilai agar perbankan syariah terus berkembang dan tak disusupi kepentingan politik jangka pendek.

“Hal ini agar sepenuhnya benar benar mencerminkan kebutuhan bisnis pengembangan perbankan syariah tidak lagi banyak disusupi kepentingan politik jangka pendek,” tambahnya.

Advertisement