PT IPI: ASS Punya Potensi Tentukan Lawannya di Pilgub Sulsel

FOTO: Pakar Politik Sulsel, CEO PT. IPI Suwadi Idris Amir. (Istimewa)
FOTO: Pakar Politik Sulsel, CEO PT. IPI Suwadi Idris Amir. (Istimewa)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Arah politik menjelang pilgub mulai terpotret dengan jelas. Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma) mulai memborong partai politik, sehingga membuat panik para pesaingnya seperti Moh. Ramdhan Pomanto (DP) dan Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

ASS – Fatma yang telah mendapat dukungan dari Nasdem, PAN, Demokrat, Gerindra dan Partai Golkar. Di borongnya semua partai politik (Parpol) itu membuat figur-figur lain mulai deg-degan.

Lalu apakah ASS – Fatma akan memilih melawan kotak kosong?

Menurut direktur eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir, dari awal dirinya sudah menganalisis kalau AAS building bisa mengatur ritme politik di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk kepentingan ASS – FATMA. Sebab kata Direktur IPI, hubungan AAS building dengan elit-elit Parpol sangat kuat.

Advertisement

“Saya tidak heran jika parpol-parpol mulai merapat satu persatu ke pasangan ASS – Fatma. Paket ini punya semua persyaratan meyakinkan parpol. Kuat elektabilitas dan kuat isi tas,” imbuh Suwadi Idris Amir

“Sehingga pergerakan mereka mengejar parpol tidaklah sulit,” tambah Direktur IPI ini. Senin (29/7)

Menurut Suwadi, ASS – Fatma tinggal mengkaji matang pilihannya, apakah melawan kotak kosong atau memilih head to head.

“ASS – Fatma tinggal mengkaji matang pilihannya, apakah melawan kotak kosong atau memilih head to head,” katanya.

“Itu tergantung hasil survei di bulan Agustus. Nah baru ASS – Fatma tentukan sikapnya,” terang Suwadi.

Dikatakannya, Sebab saat ini tinggal PPP, PKB, PDIP dan Hanura yang belum di garap ASS- Fatma. Yang artinya itu dihadirkan opsi head to head jika kajian ASS – Fatma lebih mudah menang jika head to head dari pada melawan kotak kodong

Hasil Survei terakhir PT IPI. Jika ASS – Fatma head to head dengan DP. Maka Ass – Fatma elektabilitas nya 56 persenan, sedangkan DP dengan siapapun berpaket masih di angka 20 persenan.

“Sedangkan jika melawan kotak kosong. ASS – Fatma 69 persenan, dan sisanya 31 menjadi undisited voters,” papar Suwadi. (**)

Advertisement