LEGION-NEWS, SINJAI— Wakil Ketua Umum Koni Sulsel Prof Wasir Thalib angkat bicara terkait pernyataan Sekretaris Pertina Sulsel yang menyebut Ketua Umum Koni Sulsel Yasir Machmud tidak transparan mengenai anggaran pelaksanaan Porprov Sinjai-Bulukumba.
Menurut Prof Wasir pernyataan yang di keluarkan tersebut tidak berdasar dan cenderung bermuatan sesuatu, pasalnya yang di ucapkan oleh Syahrir selaku sekretaris Pertina Sulsel bukan berasal dari fakta yang sebenarnya.
“Komentar itu terlalu berlebihan, mungkin ada unsur kebencian atau unsur politik ataukah cari perhatian atau mencari popularitas. Sebenarnya Dana yg ada adalah Rp 5 M dikurangi bayar utang pengurus lama Rp 1.6 M sehingga sisa dana adalah Rp 3,4 M.
Dianggaran perubahan Koni mendapat bantuan 4.5 M tetapi dijanjikan akan cair pada bulan November sementara banyak item pembiayaan yg mau ditanggulangi antara lain baju, medali, konsumsi, transpor, dan honor wasit Yuri, penanggung jawab, OC, SC dan petugas lapangan.” Papar Prof Wasir Thalib
“Saya kecewa dengan pernyataan saudara syahrir dari pertina. Tidak benar itu ucapannya syahrir, tidak sesuai kenyataan. Semestinya chek dulu baru berkomentar. Bahaya ini kalau menyebut dan menuding nama orang tanpa dasar kebenaran.” Tambahnya
Sementara itu, Andi Suyuti bendahara umum KONI Sulsel dalam pertemuan dengan TD Cabang Olahraga (Cabor) dan panitia PORPROV menjelaskan bahwa 9,5 Miliar dana APBD yang pokok 5 Miliar, dan perubahan 4,5 Miliar sudah di alokasikan untuk membiayai kegiatan PORPROV sesuai hasil review inspektorat dan arahan dari dispora sulsel, dan alhamdulillah ada tambahan dari bank sulselbar sebesar 1 Miliar, jadi total anggaran sebesar 10,5 Miliar.
Adapun rincian pembiayaannya untuk honor wasit dan juri 34 Cabor sebesar 3,5 Miliar, pengadaan peralatan dan perlengkapan Cabor untuk giat PRA PORPROV dan PORPROV sebesar sebesar 3 Miliar, untuk konsumsi dan penginapan sekitar 1,5 miliar, pengadaan medali, id card, baju, sertifikat, publikasi dan media sekitar 3 Miliar.
“Jadi saya kira cukup jelas kami sudah buka secara transparan ke semua Cabor, membuka ke publik dan harapan kita saat ini adalah mari kita sukseskan PORPROV di tengah keterbatasan kita saat ini, dan menghindari buruk sangka.” Pungkas Andi Suyuti.