LEGION NEWS.COM – Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri Kendari menggelar Workshop Pelatihan dan Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah Internasional pada Kamis, (19/5/2022) di hotel Horison Kendari.
Nara sumber dalam workshop tersebut adalah Prof. Dr. Sukardi Weda, S.S., M.Hum., M.Pd., M.Si, M.M., M.SosI., M.A.P, dan M. Faruq Ubaidillah, M.Pd. Adapun peserta workshop adalah staf pengajar di lingkungan IAIN Kendari berjumlah sekitar 60 orang.
Kegiatan workshop dibuka oleh Wakil Rektor I IAIN Kendari, Dr. Husain Insawan, M.Ag. mewakili Ibu Rektor yang sedang menghadiri kegiatan di Palu, Sulawesi Tengah. Dr. Husain Insawan mengatakan bahwa publikasi dosen menjadi prioritas utama dalam peningkatan mutu dan rekognisi lembaga, baik pada level nasional maupun internasional. Reputasi kampus turut ditentukan oleh karya ilmiah atau publikasi dan sitasi dosen yang terbit pada jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus stau Web of Science (WoS), ujarnya. Dengan demikian, kita terus mendorong pelaksanaan upgrading penulisan karya ilmiah bagi dosen sehingga para dosen termotivasi untuk terus berkarya, pungkasnya. Dr. Husain Insawan juga menghimbau kepada para dosen untuk tidak berputus asa jika naskah atau artikel yang dikirim ke jurnal internasional bereputasi mendapat penolakan dari jurnal yang dituju.
Prof. Dr. Sukardi Weda dalam paparan materinya berjudul: Mengapa artikel kita ditolak? Perspektif reviewer dan editor, How to Get Article Published in Well Reputed Scholarly journal, Metode dan sistematika penulisan artikel pada jurnal internasional bereputasi, dan How to get published: Seven easy steps, mengatakan bahwa menulis bertujuan untuk berkontribusi pada komunitas ilmiah internasional, kesempatan untuk berkolaborasi dengan para peneliti dari berbagai universitas atau negara, dan untuk meningkatkan reputasi internasional sebagai seorang akademisi. Prof. Sukardi Weda juga menambahkan bahwa artikel ditolak karena tidak sesuai dengan scope jurnal yang dituju, penulis gagal menghadirkan metodologi yang baik, tidak memiliki referensi mutakhir, naskah tidak mengikuti dengan cermat Guide for Authors, respons yang tidak memadai ke reviewer, bahasa Inggrisnya tidak gramatikal, dan lain – lain.