LEGION NEWS.COM – Presiden Joko Widodo dalam Rapat Pimpinan (Rapim) menginggat kepada TNI-Polri soal kedisiplinan prajurit (Militer) dan Kepolisian.
Dikutip dari kanal youtube Sekertariat Presiden. Seperti dilihat dan didengar, Presiden Jokowi menginggatkan kepada jajaran Perwira Tinggi (PATI) TNI-POLRI soal memilih-milih pencermah dan meminta kepada komandan satuan untuk tidak mengundang penceramah radikal dan selain itu Presiden juga menyinggung soal grup WhatsApp prajurit TNI terkait penolakan pemidahan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman merespons ucapan Presiden Jokowi soal percakapan grup WhatsApp (WA) anggota TNI. Banyak yang tidak setuju dengan proyek Ibu Kota Baru.
VIDEO: Sumber kanal youtube merdeka.com
Dikutip dari kanal youtube merdeka.com mantan Pangdam Jaya tersebut bakal mengingatkan komandan satuan dilingkup TNI-AD yang menolak pemidahan ibu kota ke Kalimantan.
Pada prinsip TNI-AD mendukung langkah pemerintah. KSAD juga menyampaikan bahwa pemidahan ibu kota sudah final dan TNI Angkatan Darat juga sudah mempersiapkan diri untuk pindah ke ibu kota negara yang baru.
“Masalah disiplin militer soal WA grup yang saya sampaikan. Nanti saya akan sampaikan kepada komandan satuan disini, ya dukunglah pemerintah jangan ada yang ngomong aneh-anehlah. Kita tegak lurus sama presiden sebagai pimpinan panglima tinggi kita,” ucap KSAD dalam kanal youtube. Kamis, (3/3). (LN)