
LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Tiga jam lamanya Presiden Prabowo Subianto menerima tokoh-tokoh senior yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa di Istana Merdeka, Kamis (11/9) kemarin malam.
Pertemuan itu membahas berbagai isu kebangsaan mulai dari reformasi politik, ekonomi, hingga penegakan hukum.
Pertemuan Presiden dengan Gerakan Nurani Bangsa itu juga saling bertukar pandangan mengenai tantangan dan harapan untuk Indonesia ke depan.
Mantan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom, usai pertemuan, menyampaikan perlunya evaluasi dan reformasi di kepolisian.
Dan dari hasil pertemuan itu Gomar menyampaikan, persetujuan presiden seperti gayung bersambut.
Ia pun menuturkan, sejumlah hal tersebut sudah dalam konsep Presiden Prabowo.
“Disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian,” ucap Gomar usai pertemuan, Kamis.
“Jadi, harapan-harapan yang diminta oleh teman-teman itu juga malah sudah dalam konsepnya Bapak Presiden. Jadi istilahnya tadi itu gayung bersambut, ya, yang dirumuskan teman-teman ini justru itu yang sudah akan dilakukan oleh Bapak Presiden,” katanya.
“Terutama menyangkut masalah reformasi dalam bidang kepolisian,” ucap dia.
Sementara itu, ditempat yang sama eks Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim mengatakan, Presiden Prabowo juga menyetujui pembentukan tim investigasi independen pasca demo.
Dia bilang, ada sejumlah hal yang dibahas yang menjadi sorotan para tokoh, termasuk tuntutan rakyat yang berisi 17+8 poin.
Begitu pun memberikan pesan-pesan kebangsaan yang dituntut oleh para mahasiswa, masyarakat sipil, dan organisasi lain. “Dan apa yang kami sampaikan diterima dengan baik oleh Bapak Presiden. Bahkan beliau membahas secara detail satu persatu, poin demi poin apa yang kami sampaikan,” ujar Lukman.
Dari hasil pertemuan itu, Presiden Prabowo Subianto menyetujui pembentukan tim atau komisi reformasi kepolisian.
Persetujuan ini disampaikan Prabowo saat bertemu dengan tokoh-tokoh dari Gerakan Nurani Bangsa (GNB) selama tiga jam, sejak pukul 16.30 WIB hingga 19.55 WIB di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025).
Adapun para tokoh yang turut serta dalam pertemuan bersama Presiden Prabowo, yakni:
1. Sinta Nuriyah Wahid;
2. Prof. Quraish Shihab;
3. Pdt. Gomar Gultom;
4. Romo Franz Magnis-Suseno;
5. Omi Nurcholis Majid;
6. Lukman Hakim Saifuddin;
7. Erry Riyana Hardjapamekas;
8. Alissa Wahid;
9. Komaruddin Hidayat;
10. Francisia SS Seda;
11. Laode M Syarif;
12. Hong Thin;
13. Kamaruddin Amin;
14. Bikku Dhanmasubho Mahathera;
15. Pdt. RD Aloys Budi Purnomo; dan
16. Uskup Antonius S. Bunjamin.
“Pertemuan di Istana ini menunjukkan keterbukaan pemerintah dalam menjalin komunikasi dengan berbagai elemen bangsa untuk bersama menjaga Indonesia yang damai dan berkeadilan.” tulis Sekertaris Kabinet dalam unggahannya di media sosial. (*)