LEGION NEWS.COM – Presiden AS Joe Biden hadir secara virtual dalam KTT ASEAN ke-39 dari gedung putih 1600 Pennsylvania Avenue NW, Washington, DC 20500, Amerika Serikat, Hal itu diketahui dari akun media sosial twitter milik-Nya. Selasa, (26/10/2021).
“Hari ini, saya berpartisipasi dalam KTT AS-ASEAN tahunan, di mana saya membahas komitmen kami untuk memperkuat kemitraan kami dengan ASEAN. Kami akan terus bekerja sama untuk mengakhiri pandemi COVID-19, mengatasi krisis iklim, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan banyak lagi,” tulis akun twitter @Potus milik Presiden AS.
Presiden Joe Biden dalam KTT ASEAN di depan 9 dari 10 kepala negara anggota ASEAN itu menyebut hubungan Amerika Serikat dengan ASEAN “esensial,” seperti dilansir Associated Press, Selasa (26/10/2021)
Saya ingin Anda semua mendengar langsung dari saya betapa pentingnya bagi Amerika Serikat hubungan dengan ASEAN. Anda akan melihat saya lebih sering muncul dan meraih Anda,” kata Biden.
Pada saat yang sama, Biden juga mengumumkan prakarsa 100 juta dollar AS untuk meningkatkan hubungan Amerika Serikat dan ASEAN.
Pelibatan diri AS itu terjadi ketika Biden ingin memperkuat kehadiran AS di Pasifik dalam menghadapi pertumbuhan China sebagai ancaman keamanan dan pesaing ekonomi AS.
Kehadiran Joe Biden ini juga menandai pertama kalinya sejak 2017, ketika Presiden Donald Trump berpartisipasi dalam KTT ASEAN di Manila, bahwa seorang presiden AS ambil bagian dalam pertemuan blok tersebut.
Pendanaan baru dari AS itu akan mencakup dana untuk kesehatan, inisiatif baru perubahan iklim, program untuk membantu pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 dan program pendidikan.
Sehari sebelumnya, Gedung Putih mengatakan, Joe Biden akan membahas komitmen berkelanjutan AS terhadap peran sentral ASEAN dalam urusan regional, serta akan membahas inisiatif baru untuk memperkuat kemitraan strategis AS bersama ASEAN.
“Kami bekerja sama untuk mengakhiri pandemi Covid-19, mengatasi krisis iklim, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mengatasi berbagai tantangan dan peluang regional lainnya,” tutur juru bicara Gedung Putih. [LN/Kompas]