POLITIK – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berpotensi gabung dengan Koalisi Perubahan yang diisi Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS, pada Pemilu 2024. Penyebabnya tak lain karena kegalauan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang masih saja melirik tokoh lain.
Meskipun Koalisi Perubahan sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold (PT) 20 persen, namun PKB masih punya bargaining sebagai parpol Islam terbesar di Indonesia yang bisa menambah kekuatan koalisi.
Begitu kata founder Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOLdi Jakarta, Selasa (27/12).
“Ini Prabowo tampaknya masih galau, mau Cak Imin atau tidak, jadi enggak diumum-umumin. Mungkin pinginnya dia (Prabowo), Ganjar kali. Jadi mestinya harus segera di-grab tuh (Cak Imin) sama Prabowo atau bisa saja PKB join Koalisi Perubahan,” kata Hensat, sapaan akrab Hendri Satrio.
Terlebih, lanjut Hensat, bakal calon Presiden (Bacapres) Partai Nasdem yang juga dikehendaki Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan, dalam berbagai survei nasional trennya menunjukkan kenaikan simultan ketimbang tokoh lain.
“Berbagai hasil survei menunjukkan tren Anies walaupun trennya masih kadang-kadang 2, kadang-kadang 3, itu trennya meningkat. Sementara kan Prabowo konsisten turun. Ganjar ini sudah pada titik tick point mungkin akan melandai turun,” demikian kata Hensat. (Sumber: rmol)