LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Presiden terpilih periode 2024 – 2029 Prabowo Subianto nampak terlihat duduk berdampingan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/6/2024).
Posisi duduk Menteri Pertahanan yang berdampingan dengan Presiden Jokowi itu direspon Pelaksana (Plt) Deputi Protokol dan Pers Media Istana, Yusuf Permana.
Dia mengatakan, Prabowo diberi tempat duduk di samping Jokowi karena berstatus sebagai presiden terpilih.
“Iya, karena posisi beliau sebagai presiden terpilih,” kata Yusuf kepada wartawan, Senin.
Biasanya, Prabowo selaku menteri pertahanan tidak duduk sejajar dengan Jokowi, melainkan duduk bersama para menteri lainnya di hadapan presiden.
Pejabat yang duduk sejajar dengan Jokowi biasanya adalah Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta empat menteri koordinator.
Pada rapat kali ini, Ma’ruf Amin dan empat menteri koordinator turut hadir dan duduk dalam satu deret dengan Jokowi dan Prabowo.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut duduk di bangku paling kanan, diikuti oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga di sebelah kirinya, dan Prabowo yang duduk di sebelah kiri Airlangga.
Jokowi menempati kursi tengah, di sebelah kanannya ada Prabowo, sedangkan Ma’ruf Amin duduk di sebelah kiri Jokowi.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto duduk di sebelah kiri Ma’ruf Amin, sedangkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy duduk di kursi paling kiri.
Dalam sidang kabinet hari ini, Jokowi mengingatkan agar tidak perlu terjadi turbulensi politik yang akan mempengaruhi stabilitas politik di Tanah Air saat masa transisi. Pasalnya, stabilitas politik yang tidak menentu berpotensi menurunkan peringkat daya saing Indonesia dari negara-negara lain di dunia, yang saat ini berada di posisi ke-27 menurut Institute for Management Development World Competitiveness Ranking 2024.
“Secara khusus yang harus menjadi perhatian yaitu stabilitas politik, ini penting agar jangan sampai ada turbulensi politik agar transisi dari pemerintahan sekarang ke pemerintahan berikut ini mulus dan baik,” kata Jokowi. (**)