MAKASSAR, Legion News – Polemik terkait kenaikan tarif listrik secara tiba-tiba di masa pandemi covid 19 ini menuai beragam sorotan dari lembaga kepemudaan dan LSM. Jumat, (12/6)
Salah satunya datang dari organisasi kepemudaan Poros Pemuda Indonesia Sulsel. Ketua PPI Sulsel Taqwa Bahar menilai bahwa sejauh ini PLN tidak memberikan penjelasan terperinci perihal kenaikan tarif listrik secara tiba-tiba, dugaan saya sebenarnya ada upaya untuk menutupi kerugian PLN selama masa pandemi covid 19 dengan adanya kebijakan menggratiskan TDL bagi pengguna 900 KWH. Namun sangat disayangkan bila hal ini justru ditutup tutupi dengan alibi bahwa terjadi kenaikan di karenakan lonjakan pemakaian, kalau kejadiannya seperti itu kenapa kenaikannya nanti disaat masa pandemi, Hal itu disampaikan langsung pihak Humas PT. PLN Sulselabar saat di temui diruang Media centre PT. PLN. Tambah Taqwa.
Sebenarnya kalau alasannya bahwa kenaikan tarif disebabkan volume pemakaian justru tidak logis sebab tidak hanya satu atau dua orang saja yang mengeluhkan masalah ini, namun mayoritas masyarakat mengeluhkan hal yang sama.
“Asumsi demi asumsi bukanlah solusi, pada intinya kami meminta agar PLN segera menjelaskan ke publik agar persoalan ini tidak menjadi bola liar yang akan berdampak terhadap PLN dan tentu akan muncul mosi tidak percaya terhadap PLN” ungkap Taqwa.
Terpisah, Ketua Umum Pergerakan Pemuda Nasionalis Indonesia (PPNI) Ahmad Kaimuddin mengemukakan bahwa PLN saat ini kehilangan kepercayaan di tengah masyarakat. Kami sementara mengadvokasi beberapa pelanggan yang merasakan dampak kenaikan TDL secara tiba-tiba ini, dan bila pihak PLN tidak memberi penjelasan secara rasional maka kami bersama warga yang dirugikan akan melakukan aksi demonstrasi menuntut keadilan dan transparansi pihak PLN terkait TDL yang naik secara mendadak. Kasihan warga yang mengeluhkan hal ini, di saat masa covid ini mereka dibebankan lagi dengan masalah ini, dimana hati nurani PLN, tutup Ahmad.(*)