PP-KPMP Laporkan Dugaan Manipulasi Kredit Pensiunan BNI Pinrang ke OJK PUSAT di Jakarta

0
FOTO: Puluhan massa dari Koalisi Masyarakat dan Mahasiswa Pinrang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Cabang BNI Pinrang, Kamis (9/10/2025). Aksi ini menuntut penyelesaian kasus dugaan kredit fiktif yang merugikan para pensiunan di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Properti via google)
FOTO: Puluhan massa dari Koalisi Masyarakat dan Mahasiswa Pinrang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Cabang BNI Pinrang, Kamis (9/10/2025). Aksi ini menuntut penyelesaian kasus dugaan kredit fiktif yang merugikan para pensiunan di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Properti via google)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Pengurus Pusat Kesatuan Pelajar Mahasiswa Pinrang (PP-KPMP) resmi melaporkan dugaan penipuan dan manipulasi data kredit pensiunan yang diduga dilakukan oleh oknum pegawai Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Pinrang, Sulawesi Selatan, kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Laporan tersebut disertai dengan surat somasi yang dikirimkan oleh PP-KPMP pada Selasa (12/11), sebagai langkah untuk mendorong OJK segera menindaklanjuti dugaan pelanggaran yang telah merugikan para pensiunan di Pinrang.

Ketua Umum PP-KPMP, Anmar Waris,

menyampaikan bahwa langkah pelaporan ini merupakan bagian dari strategi organisasi dalam memperluas ruang perjuangan serta memastikan akurasi dalam penanganan kasus.

“Pengaduan yang kami layangkan ke OJK hari ini merupakan langkah strategis untuk memperlebar sekop perjuangan dan memperkuat akurasi penanganan kasus yang menimpa para pensiunan korban manipulasi kredit BNI. Rakyat sudah terlalu lama menderita akibat praktik yang merugikan, dan negara harus hadir sekarang—bukan nanti,” tegas Anmar.

Sementara itu, Ketua Bidang Advokasi PP-KPMP, Reski, menegaskan bahwa skema advokasi yang dilakukan pihaknya telah dirancang dengan langkah yang sistematis dan berlapis.

“Rute advokasi dari instruksi ketua kami didesain dengan strategi yang rapi. Beberapa langkah yang telah kami tempuh merupakan bagian dari skema perjuangan PP-KPMP dalam mengawal kasus ini. Hal ini menjadi sinyal penting sebagai bentuk check and balance terhadap BUMN, khususnya BNI Wilayah Sulawesi Selatan dan Cabang Pinrang, agar tata kelola perbankan tidak lagi lalai atau membiarkan praktik-praktik yang membuka ruang bagi korban baru,” jelas Reski.

PP-KPMP menegaskan bahwa pelaporan ini bukan semata bentuk protes, tetapi langkah serius untuk memastikan keadilan dan perlindungan hukum bagi para pensiunan yang menjadi korban penipuan dan manipulasi data kredit.

“Kami ingin memastikan bahwa peristiwa serupa tidak akan berulang,” tutur Reski.

Awak media telah mengkonfirmasi hal tersebut ke salah satu pihak BNI Pinrang. Kepada media Sri mengatakan untuk hak jawab pihaknya telah berkoordinasi dengan unit terkait di Bank BNI.

“Terima kasih infonya,
Untuk Hak Jawab kami sudah berkoordinasi dengan unit terkait di Bank BNI.” tulis salah satu perwakilan BNI via WhatsApp miliknya Rabu malam (12/11).

“Kami harap komunikasi dan koordinasi yang telah terjalin semakin baik ke depannya,” katanya. (*)

Advertisement