
LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Diduga kelompok Anarko melakukan aksi kekerasan terhadap seorang perempuan di jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar usai peringatan hari Buruh Internasional.
Viral diberbagai platform media sosial sekelompok orang menggunakan baju hitam mengepung seorang wanita yang mengendarai kendaraan roda empat dihadang.
Nampak dalam video itu seorang pria bercelana putih baju garis hijau muda hendak menyeret wanita itu ke mobil miliknya.
Masih dalam video itu, datang seseorang memecahkan kaca mobil milik wanita itu.
Mantan aktivis mahasiswa di Makassar, Illank Radjab sangat menyayangkan hal itu terjadi. Yang dilakukan oleh kelompok yang menurutnya dapat dipastikan bukan dilakukan oleh mahasiswa.
“Saya berkeyakinan bahwa pelaku kekerasan terhadap seorang pengendara roda empat yang merupakan seorang ibu, Bukan dilakukan oleh adik adik mahasiswa. Ini kelompok yang selalu menyusup di aksi aksi demo mahasiswa di skala besar, Mereka berpakaian serba hitam itu masuk ke barisan mahasiswa,’ tutur Illank Radjab yang juga Sekertaris Gibran Center Sulawesi Selatan.
Terpisah, Saat dihubungi Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana mengatakan saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan.
Pihak kepolisian telah meminta keterangan beberapa saksi dan hasil rekaman CCTV
“Sedang kita selidiki pelakunya
Melalui beberapa saksi dan CCTV masih dalam penyelidikan,” ungkap Kombes Pol Arya Perdana. Jumat malam (2/5)
Di Jakarta Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya Kamis (1/5) mengatakan sekitar Pukul 16.12 WIB, Kelompok anak muda yang sering menggunakan pakai serba hitam (Anarko) itu melakukan aksi kekerasan melempari kendaraan masyarakat yang melintas di jalan tol depan gedung DPR.
“Pukul 16.12 WIB massa aksi di depan Resto Pulau Dua melempari kendaraan masyarakat yang melintas di jalan tol, yang membahayakan keselamatan pengendara,” jelas Kombes Ade Ary Syam.
Ade Ary mengatakan aksi anarkis yang dilakukan kelompok anarko ini menyebabkan kerusakan. Namun, belum ada informasi ada-tidaknya korban dalam insiden pelemparan batu ini.
“Kejadian tersebut menyebabkan kerusakan pada kendaraan dan membahayakan keselamatan masyarakat,” imbuhnya.
13 Anarko Ditangkap Polisi
Polisi mendeteksi pergerakan kelompok anarko tersebut di flyover Senayan, Jakarta Pusat. Polisi tak tinggal diam hingga akhirnya menangkap 13 orang diduga anarko. (LN/*)