LEGIONNEWS.COM – WAJO, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Wajo resmi menggandeng praktisi digital untuk memperkuat literasi politik di era modern. Hal ini ditandai dengan pengukuhan Asriadi, yang akrab disapa Chaly, sebagai Kepala Bidang Komunikasi Digital (Kabid Komunikasi Digital) DPD PKS Wajo dalam Musyawarah Daerah yang digelar di Cafe Rumah Tua, 6 September 2024.
Chaly, CEO PT. Wajo Amanah Multimedia (PT. WAMA), dikenal sebagai sosok muda yang aktif mengembangkan layanan media, konten kreatif, dan digital marketing. Pengalaman tersebut diharapkan dapat membawa nuansa baru dalam pola komunikasi politik PKS, sekaligus menghadirkan ruang publik yang lebih sehat dan informatif.
Ketua DPD PKS Kabupaten Wajo, Arga Prasetya Ashar, menilai kehadiran praktisi digital sangat penting di tengah derasnya arus informasi.
“Generasi muda harus menjadi filter dan penggerak literasi politik, menyaring informasi, dan menyampaikan aspirasi secara tepat agar masyarakat tidak mudah terprovokasi,” ujarnya.
Menanggapi amanah yang baru diterimanya, Chaly menyebut posisi ini sebagai tanggung jawab besar. Ia berkomitmen memperkuat komunikasi digital PKS Wajo, menghadirkan strategi yang lebih kreatif, serta membangun literasi politik yang inklusif.
“Ini adalah amanah besar. Saya berharap bisa menghadirkan terobosan baru dalam komunikasi digital, bukan hanya untuk PKS, tetapi juga untuk masyarakat Wajo secara umum,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa PKS Wajo, Musmuliadi, memberikan apresiasi terhadap langkah kepemimpinan PKS Wajo yang dinilainya visioner.
“Ketua PKS Wajo betul-betul memperhatikan generasi muda dan melek terhadap digitalisasi dengan menggandeng praktisi digital. Bahkan hampir seluruh pengurus struktural saat ini adalah anak muda,” ungkapnya.
Langkah PKS Wajo ini dinilai sebagai strategi untuk lebih dekat dengan generasi muda dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Kehadiran praktisi digital dalam struktur partai menjadi sinyal bahwa politik lokal semakin terbuka terhadap inovasi dan kolaborasi lintas bidang. (*)
























