MAKASSAR||Legion News – Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden, hampir mendekati ambang batas kemenangan yang diterapkan dalam Pilpres, per Kamis (5/11) pukul 06.20 WIB.
Sejauh ini, Biden telah mengumpulkan 253 suara elektoral dari 270 yang dibutuhkan untuk menang. Sementara lawannya, kandidat petahana dari Partai Republik, Donald Trump berada di belakangnya dengan perolehan 213 suara elektoral.
Melansir dari CNN.com, Joe Biden kini hanya membutuhkan kemenangan suara elektroral dari dua negara bagian yakni Arizona dan Nevada untuk memenangkan Pilpres AS 2020. Meskipun demikian, analis dari CNN, John King mengatakan Trump masih memiliki peluang untuk membalikkan keunggulan tipis.
“Trump bisa menjaga peluang di meja, dengan mendapatkan Pennsylvania dan [Arizona] kembali,” kata King.
Selain itu, Trump pun harus merebut kesempatan dari North Carolina, Georgia, dan Maine.
Sebagai informasi di negara bagian Maine dan Nebraska memungkinkan suara elektoral dibuat terpisah alias bukan pemenang mengambil semua (winner takes all). Di Maine, dua dari empat suara elektroal menjadi hak pemenang di seluruh negara bagian, dan satu suara elektoral jatuh ke tangan pemenang di masing-msing dari dua distrik kongres.
Sementara di Nebraska, dua dari lima suara elektoral jatuh ke tangan pemenang suara di seluruh negara bagian. Satu suara elektoral jatuh ke tangan pemenang di masing-masing dari tiga distrik kongres Nebraska.
Masing-masing capres harus mendapatkan 270 dari 538 suara elektoral di Amerika Serikat untuk bisa memenangkan pilpres.
Keunggulan Biden untuk memperlebar selisih suara dari Trump karena dia memenangkan suara elektoral di Michigan dan Wisconsin, yang mulanya dikuasai Trump.
Trump juga kalah di Arizona yang merupakan lumbung suara dirinya pada pemilu sebelumnya. Berdasarkan penghitungan cepat Fox News yang dilansir dari AFP, Biden unggul dengan perolehan 51,4 persen suara sementara Trump dengan 47,3 persen suara. Sebagai informasi, Arizona memiliki total sebelas suara elektoral.
Mengutip dari Associated Press, Biden menjadi capres Partai Demokrat kedua sejak 1948 yang mengklaim kemenangan di kubu Partai Republik.
Biden disebut mendapatkan keuntungan dari perubahan demografi di negara bagian tersebut dan berhasil memenangkan suara dari “swing voters”. Trump telah mengupayakan pergerakan agresif untuk menggaet suara di Arizona, namun nampaknya upayanya sia-sia.