MAKASSAR, Legion News – Sempat di protes oleh warga jalan Pengayoman F6 dan jalan Hertasning utara 2, terkait dengan berhamburanya tanah timbunan sepanjang jalan tersebut yang mengakibatkan gangguan jarak pandang warga dimalam hari dan menyebabkan kendaraan warga yang bermukim sekitar jalan tersebut mengeluh, Sabtu, (20/06).
Aktivitas timbunan berlangsung selama 2 hari, Akan hal tersebut warga melakukan protes keras, Senin 22 juni 2020 pihak warga sepanjang jalan tersebut telah melaporkan kepada pemerintah setempat yakni Lurah dan Ketua RW.3 Kelurahan Masale, Kecamatan Panakukang.
Lurah Masale, Ketua RW.3 dan Perwakilan warga menemui pihak penimbun tanah kosong Haji Ali, Dalam kesempatan tersebut H. Ali menyampaikan bahwa aktivitas timbunan tanah kosong tersebut, tidak ada hubungannya dengan Toko Alaska kami hanya menimbun dan aktivitas timbunan tersebut dilakukan oleh pihak penimbun yang bertanggung jawab, itu yang perlu saya luruskan atas berkembangnya pemberitaan bahwa timbunan tersebut ada hubungannya dengan Toko Alaska.
“Sejak hari senin dan selasa jalan sepanjang Hertasning utara 2 dan jalan Pengayoman F6 telah kami lakukan penyiraman dan pembersihan jalan dengan menggunakan mobil tangki dan dari pihak pemadam kebakaran juga menyiram sepanjang jalan tersebut”, ujar Ali.
Terkait dengan dilibatkannya mobil truk pengangkut berplat merah adalah untuk mengangkut sampah yang berada di area timbunan, lahan tersebut merupakan lahan kosong sejak lama dan di penuhi sampah dalamnya kurang lebih 2 meteran jelas H. Ali.
“Saya sebagai pihak penimbun menyampaikan permohonan maaf kepada warga RW.3 selama waktu 2 hari sempat terganggu dengan aktivitas penimbunan lahan kosong”, tutup Ali.(adm)
