Perkembangan Terkini Banjir di Kabupaten Bantaeng Sulsel

BANTAENG, Legion News – Banjir di Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi selatan, Lokasi kejadian di
kelurahan Pallantikang, Mallilingi, Letta, Lembang, BontoSunggu, Bontoatu, Bontorita, kecamatan Bantaeng dan Kecamatan Bissapu Kabupaten Bantaeng. Jumat, (12/6)

Penyebab kejadian curah hujan yang tinggi sehingga membuat meluapnya Sungai Calendu akibat tidak mampu menampung debit banjir serta hujan di hulu sungai, Dam Balang Sikuyu pengendali banjir juga Jebol sisi kanan waktu kejadian diperkirakan pukul 17.00 Wita.

Kondisi saat kejadian rumah warga terendam banjir, Perkebunan terendam banjir, Fasilitas umum seperti jalan terendam banjir. Sejak berita ini diturunkan kondisi saat ini
air masih menggenangi rumah penduduk, bangunan pemerintahbdan penduduk yang terdampak masih dalam inventarisasi oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bantaeng.

Upaya yg di lakukan Tim PJSA sdh berkoordinasi dengan Kabid SDA Bantaeng, untuk Korban jiwa sementara belum ada.

Advertisement

Kondisi banjir di Bantaeng yang sudah berlangsung sekitar 3 jam lalu, Area yang tidak bisa diakses diantaranya, Jalan T. A. Gani dari arah Jalan Pahlawan tertutup genangan air.

Kendaraan dari Bulukumba menuju Jeneponto harus putar balik, demikian sebaliknya. Berhubung Jalan Negara di Jalan Pahlawan tertutup air bah.

Semntara Jalan Monginsidi dan sekitar Pasar Sentral, Jalan Manggis pun mulai tergenang hingga Jalan Elang. Sekitar 30 menit lalu, Jalan Merpati yang tadinya aman, mulai digenangi juga air.

Area lainnya yang sulit diakses yakni Jalan Nenas, Jalan Nangka, Jalan Kemiri, Jalan Rambutan, Jalan keGaregea dan Kampung Garegea, Lorong Sunyi, Jalan Bakri, Kampung Khayangan.

“Informasi dari pihak lain, Kampung Sasayya sudah tergenang lebih awal”. Tergenang pula area Jalan Gagak, Jalan Gelatik, Jalan Kartini, Jalan Elang Baru.

Untuk kondisi air di Jembatan Lembang Cina, awal banjir sekitar sejengkal lagi mencapai jembatan. Namun mulai surut sekitar 30 menit lalu, begitu pun Jembatan Bissampole.

Sementara di Jembatan Tangnga-tangnga di pertemuan Jalan Pahlawan dan Jalan Raya Lanto, tampak 2 buah rumah tertahan di sisi bawah Jembatan. Ketinggian air, tersisa sekitar 40 cm dari batas bawah garis jembatan.

Pengecekan air laut, tampak dalam kondisi surut. Ini menjadi salah satu pendukung, air tetap mengalir lancar ke arah Selatan.

Sementara air tergenang, nyaris tidak ada pergerakan di depan Rumah Jabatan Bupati Bantaeng hingga ke Rumah Jabatan Dandim 1410 Bantaeng, ikut terdampak.

“Semoga banjir cepat surut ujar warga Bantaeng, hujan mereda terutama di sisi Utara Kabupaten Bantaeng yang merupakan wilayah Pegunungan Lompobattang. Memanjang dari Timur ke Barat dengan sejumlah Gunung di sekitarnya yang mana puluhan sungai mengarah ke wilayah perkotaan daerah ini”. (*)

Advertisement