Per 1 Juni 2021 Tarik Tunai dan Cek Saldo di ATM Link Bank Pemerintah di Kenakan Biaya, Selama ini Gratis

Ilustrasi ATM Link milik Pemerintah

INFO||Legion-news.com Bank milik pemerintah telah membuat kebijakan baru terkait dengan Cek saldo dan tarik tunai rekening bank negara, yaitu BRI, BNI, Mandiri, dan BTN di ATM berlogo Link akan dikenakan tarif mulai 1 Juni 2021 mendatang.

BRI misalnya melalui surat edaranya Nomor: B.160.e-SCC/SQD/SOM/04/2021 perihal surat perubahan biaya transaksi ATM Link (Merah-Putih) yang ditandatangani Haryo Pamujo Tri Achtiaji selaku Assistan Vice President tanggal 16 April 2021. Kepada pimpinan wilayahnya BRI di seluruh Indonesia.

BRI misalnya dalam surat edaran nya menyebutkan beban biaya tambahan untuk. Cek saldo sebelum Rp 0 (Gratis) dengan kebijakan baru, Cek Saldo dibebankan Rp2.500

Demkian dengan tarik tunai yang tadinya hanya Rp 0 (Gratis) dengan kebijakan baru akan dijrnakan beban Rp5.000

Advertisement
Surat edaran Assistan Vice President tanggal 16 April 2021. Kepada pimpinan wilayahnya BRI di seluruh Indonesia.

Keempat bank Himbara itu mengubah kebijakan biaya transaksi di ATM Link itu demi kepentingan nasabah.

“Dalam rangka mendukung kenyamanan nasabah bertransaksi maka setiap transaksi Cek Saldo dan Tarik Tunai kartu BNI di ATM Bank Himbara (Mandiri, BRI dan BTN) atau ATM dengan tampilan ATM LINK) akan dikenakan biaya,” demikian pengumuman di situs bni.co.id.

Pengumuman serupa juga terlihat di situs resmi BRI, Mandiri, dan BTN. Perubahan biaya ini akan berlaku seterusnya.

“Biaya administrasi ini berlaku terhitung mulai 01 Juni 2021 dan seterusnya sampai dengan adanya perubahan di kemudian hari,” tulis pihak BNI.

Dengan perubahan itu, cek saldo kini akan terkena biaya Rp2.500 per transaksi, sedangkan tarik tunai terkena biaya Rp5.000 per transaksi. Kedua jenis transaksi itu sebelumnya gratis. (Lnj)

Advertisement