Pengamat Bangga Keberhasilan Gubernur Sulsel, Dedi Alamsyah Singgung Kandang PSM Dirobohkan Tanpa Dibangun

FOTO: Dedi Alamsyah Mannaroi Direktur Utama PT (perseroan) Duta Politika Indonesia (PT. DPI)
FOTO: Dedi Alamsyah Mannaroi Direktur Utama PT (perseroan) Duta Politika Indonesia (PT. DPI)

LEGIONNEWS.COM – MAKSSSAR, Pengamat Politik Duta Politika Indonesia (DPI) Dedi Alamsyah Mannaroi mempertanyakan parameter apa yang digunakan para Pengamat sehingga menilai kinerja Andi Sudirman Sulaiman (ASS) capai kinerjanya sangat positif selama menahkodai Pemerintahan provinsi Sulsel selama sisa beberapa tahun masa jabatannya.

“Kalau ada yang berpendapat pola kinerja Gubernur Sulsel Sudirman Sulaiman harus diperjelas parameternya, parameter apa yang mau digunakan?” tanya pria yang biasa disapa Dedi ini.

“Karena banyak yang harus digunakan? BPS, Survey kebijakan publik atau apa? katanya.

Menurut Direktur PT. (perseroan) Duta Politika Indonesia, Untuk lebih manusiawi. Dia pun mengunakan konsep pemikiran seorang ahli ilmuwan dam Guru Besar politik Amerika Serikat dari Universitas Harvard – Samuel Huntington.

Advertisement

“Saya mencoba untuk logis lagi, saya akan gunakan konsep pemikiran seorang ahli ilmuwan dam Guru Besar politik Amerika Serikat dari Universitas Harvard – Samuel Huntington mengatakan, tolak ukur keberhasilan seorang pemimpin adalah, apabila dia bisa membuat damai, sejahtera, makmur, aman dan sentosa pada apa yang dipimpinnya,” imbuh Dedi Alamsyah.

“Entah itu Kelompok, organisasi atau bahkan negara,” sambungnya.

Dimata Dedi, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman masih punya masalah besar dan itu dilakukan dimasa rezimnya bersama Nurdin Abdullah.

“Ketika dia menjabat Wagub dari Nurdin Abdullah Gubernur kala itu. Merobohkan stadion kebanggan rakyat sulawesi selatan yang pernah dijadikan tempat pembukaan pelaksanaan PON Ke 4 tahun 1957 silam,” beber Dedi.

“Merobohkan tanpa membangun itu sebuah kehancuran mental seorang pemimpin, jadi ketika dikatakan Sudirman Sulaiman berhasil, nyatanya tidak mampu membuat damai sebagian orang atas robohnya stadion kebanggan PSM Makassar itu,” tegas Dedi Alamsyah Mannaroi. (LN)

Advertisement