Oleh: Kombes Pol. Hando Wibowo, S.I.K., M.SI., M.HAN.
Direktur Penegakan Hukum BNPT Republik Indonesia
LEGION NEWS.COM – Direktur Penegakan Hukum BNPT Republik Indonesia Kombes Pol. Hando Wibowo, sebelumnya menjabat sebagai Kabag Humas BNPT, Kasubdit hubungan antar lembaga aparat penegak hukum BNPT.
Kombes Hando Wibowo sebelumnya juga menjadi Kapolres Probolingo kota, Polda Jawa Timur. Dia juga dari Kesatuan Detasemen Khusus 88 AT Polri.
Informasi terkini perkembangan jaringan terorisme dan pendanaan. Perkembangan Jaringan Teror Nasional
Jamaah Islamiyah (JI)
Hingga saat ini, JI belum menentukan pimpinan kelompok sehingga para koordinator wilayah diberikan mandat untuk mengembangkan struktur di wilayah masing-masing. Selain itu, beberapa bidang Struktur markaziah telah dinonaktifkan.
Jamaah Ansharul Khilafah (JAK)
Kelompok JAK saat ini terpecah menjadi dua kelompok, yaitu JAK pimpinan Arham alias Abu Hilya yang fokus pada pengembangan Rumah Quran Imam Ahmad dan badan amal.
Kelompok kedua adalah JAK pimpinan Suherman yang
fokus pada pengelolaan Baitul Mal
Watanwil dalam memberikan santunan terhadap janda-janda yang ditinggalkan oleh anggota JAK yang berjihad.
Jamaah Ansharut Daulah (JAD)
Saat ini pergerakan mereka bersifat kedaerah dan aktif di media sosial untuk melakukan propoganda. Selanjutnya mereka juga melakukan pengembangan jamaah melalui pembangunan Ponpes yang terafiliasi dengan jaringan mereka.
Jamaah Ansharusy Syariah (JAS)
Saat ini pergerakan mereka bersifat kedaerah dan aktif di media sosial untuk melakukan propoganda. Selanjutnya mereka juga melakukan pengembangan jamaah melalui pembangunan Ponpes yang terafiliasi dengan jaringan mereka.
Negara Islam Indonesia (NII)
Pergerakannya fokus dalam bidang dakwah, penguatan wilayah ekonomi, dan penegakkan syariat Islam. Proses rekrutmen yang dilakukan saat ini dilakukan melalui tiga tahapan yaitu:
1. Perekrutan awal
2. Pembinaan anggota baru,
3. Pengkaderan anggota NII.
Perkembangan Jamaah Islamiyah
Strategis, Total Amniah, Total
Solution atau TASTOS
Strategi Tastos atau Total Amniah Sistem Total Solution merupakan sebuah sistem untuk mengantisipasi 8 masalah amniah yang dapat mengakibatkan penangkapan-penangkapan ikhwan, yang dikembangkan ketika Parawijayanto menjabat sebagai Amir JI.
Strategi Tamkin
Strategi jihad global untuk pembentukan pemerintahan islam, yang mana rencana kedepan untuk membuat Din dan pemerintahan menjadi satu (Khilafah ala Min Hajin Nubuah).
Strategi PUPJI
Panduan untuk jamaah islmiyah menjalankan syariat. Pasca kepemimpinan Para Wijayanto PUPJI (Pedoman Umum Perjuangan Jamaah Islamiyah) saat ini Telah dikembangkan menjadi Strategi TAMKIN
Melalui dakwah dengan mengadakan kajian/ta’lim, di masjid-masjid dengan cover salafi Melalui ponpes (pondok pesantren) yang sudah menjadi relasi jamaah islamiyah Dalam kajian/pertemuan tersebut dijelaskan atau disipkan materi kajian mengenai paradigma JI serta pembaiat’an bersama Dalam kajian/pertemuan tersebut tidak membahas mengenai penegakan syariat islam, dan penegakan khilafah untuk mengcover anggota tarbiyah JI merekrut peserta kjaian menjadi jamaah JI.
Rekrutmen Pola Baiat JI
Jamah Lama: Jamaah Tul Muslimin/paham takfiri (diluar kelompok adalah kafir)
Materi lama : Baiat (orang yang sudah baiat dan keluar dari kelompoknya halal darahnya untuk di bunuh (metode ini yang sekarang dipakai ISIS)
Jamaah Baru : Jamaah minal Muslimin artinya jamaah sebagian dari Islam kedudukannya kelompok JI sama dengan kelompok lainnya (paradigm sekarang/saling menghormati/cara yang halus)
Materi Baru : Mu’ahadah (orang yang sudah masuk JI jika keluar dari kelompoknya tidak di kafirkan dan tidak dibunuh
Program Global Jihad Jamaah Islamiyah
Program Global Jihad ini dilakukan dengan mengirimkan anggotanya untuk mengikuti pelatihan di Akademi Militer maupun kamp-kamp pelatihan militer yang terletak di negara-negara lainnya. Terdapat 3 Fase pengiriman anggota
yaitu Fase I Afghanistan, Fase II Filipina, dan Fase III Suriah.
Fase I Afghanistan
Berlangsung pada periode 1985-1992.
JI memberangkatkan sekitar 200
anggotanya pada fase ini. Seluruh biaya pemberangkatan, pelatihan, dan akomodasi ditanggung oleh Abdul Halim atau Abdullah Sungkar yang saat itu diketahui sebagai Amir Jamaah Islamiyah.
Fase II: Filipina
Berlangsung pada periode 1998-2002.
Setelah Akademi Militer Mujahidin ditutup, kelompok Jamaah Islamiyah mengirimkan anggotanya untuk
mengikuti pelatihan di Moro, Filipina Selatan. JI memberangkatkan sekitar 132 anggotanya untuk mengikuti program Diklat Akademi Militer yang
berlangsung di Kamp Hudaybiyah.
Fase III: Suriah
PERTAMA, Jalur sasana, sekitar 60 anggotanya yang terbagi menjadi 14 gelombang, dengan periode 2013 – 2017
KEDUA, Jalur kemanusiaan, oleh dua organisasi yaitu Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) bidang Kesehatan dan Syam Organizer bidang mengumpulkan dana dan menyalurkan donasi ke Suriah.
Terdapat 8 gelombang keberangkatan tim HASI dan 1 tim gabungan (HASI dan Syam Organizer), sejak Juli 2012 hingga Oktober 2013.
Strata JI Tahapan-tahapan tujuan operasi Jamaah Islamiyah terdiri dari
A. Marhalah pertama: persiapan kekuatan secara menyeluruh.Mereka menyiapkan kekuatan organisasi, dari SDM, Dana, Sarana Prasarana, dan Kemampuan Operasional.
B. Marhalah kedua: menggerogoti wibawa dan hegemoni musuh. Mereka melakukan Kontra narasi, disinformasi, penyusupan anggota JI ke Lembaga / Kementerian Pemerintah, dsb.
C. Marhalah ketiga: menguras kekuatan ekonomi dan militer musuh. Mereka melakukan serangan teror, menyusup pada kekuatan ekonomi dan militer.
D. Marhalah keempat: perubahan keseimbangan kekuatan (tawahusy) dan pengelolaannya. Melakukan serangan teror, huru hara, dan memprovokasi konflik sosial.
E. Marhalah kelima: fase pengkutuban umat dan penggabungan wilayah-
wilayah.Mengambil alih kekuasaan secara legitimate maupun illegitimate.
F. Marhalah keenam: fase kemenangan dan tamkin. Mengambil kekuasaan Politik
G. Marhalah ketujuh: pengokohan daulah dan perluasan wilayah. Mengusai Indonesia dan memperluas wilayah ke Asia Tenggara dan Australia.
Tren Pendanaan Kelompok Teror di Indonesia
Pantauan Direktorat Penindakan BNPT bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Densus 88 AT menemukan beberapa modus pengumpulan dana untuk pendanaan terorisme.
Kotak Amal Baitul Mal Donasi
Yayasan Kemanusiaan Lembaga Amil Zakat Baitul Mal Abdurrahman bin Auf (LAZ BM ABA)
791 kotak amal di Lampung digunakan untuk mendanai kelompok Jamaah Islamiyah
Yayasan Kemanusiaan
Muslim Bima Peduli, World
Human Care, Syam Organizer
Gerakah Seribu Sehari
(Gashibu)
Setoran Sub Bagian Struktur
Kelompok Teror
Setiap bagian/divisi dalam kelompok teror memberikan setoran kepada organisasi.
Usaha Legal
Menurut dugaan, JI/anggotanya memiliki bisnis kelapa sawit di Sumatera & Kalimantan, pabrik kulit di Magetan, dan ladang cengkeh dan kakao di Sulawesi
Yayasan dan Lembaga Amal Terafiliasi Kelompok Teroris
Dari jumlah tersebut, delapan yayasan sudah masuk dalam Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris (DTTOT), yakni:
- Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI)
- Muslimah Bima Peduli
- Gerakan Sehari Seribu (GASHIBU)
- Baitul Mal Al Ishlah
- Al-Haramain Foundation Indonesia
- Baitul Mal Ummah
- Abu Ahmad Foundation
- Azzam Dakwah Center
Peta Pesebaran Pondok Pesantren Jamaah Islamiyah di Indonesia
Lampung 7 Pondok:
- Ulul Albab
- Al-Muhsin
- Ponpes Tahfidz Mahad Ali Ibnu
- Al Husna
- Ponpes Al Muqsin
- Abdurrahman Mubarok
- Salman Alfarisi
Sumatera Utara 1 Pondok:
- Ibadurohman
Sumatera Barat 1 Pondok:
- Haji Miskin Pandai
Jawa Barat 11 Pondok:
- As Sobirin Putri
- Ponpes Al Huda
- Ponpes As Sobirin
- Nurul Hadid
- Tahfidz Hamalatul Quran
- Ponpes Al Furqon
- Ponpes Nurussalam
- Ponpes Al Muttaqin
- Ponpes Al Husein
- Nurul Jannah
- Ponpes Ar Ro’yan
Jamblang
Jawa Tengah 34 Pondok:
- Ponpes Al Muttakin
- Ponpes Nuruh Hadid
- Baitussalam
- Nurul Huda
- Darussahada
- Ponpes Bina Mandiri Putri
Grabang - Ma’had A’li Tahil Mudarisin
- Ma’had A’li An Nur
- Darul Istiqomah
- Ma’had A’li Hidayaturrahman
- Mahad Ali Annur
- Darul Hijrah
- Darurobani
- Miftahul Huda
- Daru Nabawi
- Mahad Ali Ta’lit
- Fatimah Az Zahra
- Lukmanu Hakim
- Darul At Qiroh
- Miftahul Salam
- Ponpes Al Mukmin Ngeruki
- Ponpes Darul Kudus
- Al Muaddib
- Ibnu Mubarok
- Ponpes Mat Ali Litahirin
- Darul Robani
- Nasirul Quran
- Darussalamah
- Al-Husna
- Tahfidz Ibadurrahma
- Darul Istiqomah Godong
- Darul At Qiro
- Nurul Iman
- Dar Al-Qalam
Jawa Timur10 Pondok:
- Al-Izah
- Puteri Al Ikhlas
- Ar Rahman
- Al Ikhlas
- Al Ikhlas
- Ponpes Al Ikhsan
- Al-Mustaqbalana
- Al-Mustaqbalana
- Ibnu Abbas
- Al-Islam
Yogyakarta 2 Pondok:
- Ibnu Qoyyim Putra
- Ibnu Qoyyim Putri
Sulawesi Selatan 1 Pondok:
- Nurul Huda
Sulawesi Tengah 1 Pondok:
- Ponpes Amannah
Pesebaran Pesantren Afiliasi ISIS
di Indonesia
Sumbagut 4 Ponpes :
- Balai Pengajia Al – Islam
- Al-ghuroba Takengon
Lembaga Bin UmatAsh-shuffa - Mushola An-nur Mabar
Banten 12 Ponpes :
- Masjid Matlaul Anwar
- Al Kautsar
- Masjid International Organization
- Masjid Al Muhajirin
- Perum Gedong Kaloran
- Mesjid Al-Jauharoh
- Al Kautsar
- Masjid Unma Sodong
- Tk Madaniah Di Griya Permata
Asri - Masjid Bilal Di Kaujon Serang
- Masjid At-Taubah
- Pakupatan Serang
DKI Jakarta 6 Ponpes :
- Masjid At Taqwa Tamini Square
- Rumah SOBAH Pejaten
- Masjid As Sajadah
Utami - Radio Dakta
- Yayasan Al Marhamah
- Mushola Annuza’ Dama
Jawa Barat 28 Ponpes :
- Miftahul Huda
- Anshorulloh
- Ibnu Mas’ud
- Yayasan Assalam
- Nurussalam Ciamis
- Tahfidzulqur’an Wassuna
- Ibnu Taimiya
- Daarul Ilmi
- Mahad Darul Muwahidin
- Klinik Tazzaka
- Yayasan Inaratul Islam
- Pesantren Al I’thishoom
- AssyifaPalumbonsari
- Pesantren Darul Syuhada
- Yayasan Lampu Iman
- Yayasan Al Irsyad
- Yayasan Al Istishom
- Istishom Yayasan As Syifa
- Tkit Dan Sdit Mta Aw Walusanah
- Yayasan Hamalatul Qur’an
- Ihyah Ullumidin
- Yayasan Al Kautsar
- Miftahul Huda
- Al-hidayah
- Yayasan As Sunah
- Al-huda Cukang
- Genteng Annajiyah
- Nurul Salam
Jawa Tengah 24 Ponpes :
- Al Mukmin Ds.Ngruki
- Ulul Albab
- Al islam
- An Nus
- Darul fitroh
- Darul hijroh
- Darul Hikmah
- Salman Al Fahrizi
- Hidayatul Quran
- Al Manar
- Madin Demak
- Darul Istiqomah
- Darul Arqom
- Salamatul Qolbi
- Al Balad
- Al Muttaqin
- Ibnu Abbas
- Daarut Taqwa
- Darus Syahada
- Annaj Jiyah
- Baitussalam
- Ponpes Putri Al Muaddib
- Al Muslimin
- Darul Quran
Jawa Timur 8 Ponpes :
- Al Muslimun
- Darulwahyain
- Al Ihsan
- Al Izzah
- Al Firqoh
- An Najiyah
- Al Islam
- Al Ikhlas Al Mukmin
Sulawesi 20 Ponpes :
- Al Ridho Sudiang
- Hidayatullah BTP
- Wahdah Islamiyah
- Salafi Baji Dakka
- Al Birr unismuh
- Darusssalam Buriko
- Darul Istiqomah
- Hidayatullah Wara utara
- Hidayatullah Belopa H. Labasse
- Ponpes 77 Bone
- Nurul Huda Bunga Didi
- Syuhada 45 Malili
- Hidayatullah Sudu
- Maiwa Enrekang
- Al – Ridho
- Amanah Poso
- Hidayatullah Palu
- Hidayatullah Pasangkayu
- Hidayatullah Mamuju
- Amanah Tamanjeka
Bima 2 Ponpes :
- Ponpes Imam Syafi’i
- Ponpes AL- Madinah
Penangkapan Tiga Anggota JI bulan November 2021
Farid Ahmad Okbah (FAO)
FAO ditangkap pada 16 November 2021 pukul 4.43 WIB di Jatimelati, Pondok Melati, Bekasi.
FAO ditangkap karena keterlibatannya dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Merupakan salah satu Dewan Syuro JI dan juga anggota Dewan
Syariah LAZ BM ABA Tahun 2017-2019, - FAO bertugas sebagai pengawas Tim Pembela Muslim (TPM) di dalam organisasi Perisai (organisasi sayap JI yang bergerak di bidang advokasi dan bantuan hukum)
- Pada sekitar tahun 2018 Farid Okbah memberikan uang 10 juta untuk program Perisai dalam membantu Ikhwan JI yang ditangkap.
- Memberikan solusi pengamanan pasca penangkapa amir JI dengan membuat wadah baru dan nama baru sebagai Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI)
Ahmad Zain An-Najah
Ditangkap pada 16 November 2021 pukul 4.39 WIB di Perumahan Pondok Melati Indah, Jatiwarna, Bekasi.
AZA ditangkap karena keterlibatannya dalam kegiatan-kegiatan berikut ini:
Ketua Dewan Syariah Lembaga Amil Zakat Baitul Mal Abdurrahman bin Auf (LAZ BM ABA). Lembaga amal ini merupakan yayasan amal milik kelompok Jamaah Islamiyah.
Menjabat sebagai Dewan Syuro Jamaah Islamiyah. Menghadiri pertemuan yang membahas solusi pengamanan Jamaah Islamiyah (JI) pasca penangkapan amir Jamaah Islamiyah
Anung Al-Hamat (AA)
Ditangkap pada 16 November 2021 pukul 5.49 di Jatimelati, Pondok Melati.
AA ditangkap karena keterlibatannya dalam kegaiatan-kegiatan sebagai berikut;
Menjabat sebagai salah satu Dewan Syuro Jamaah Islamiyah
Menjabat sebagai Ketua Dewan Syairah LAZ BM Abdurrahman bin Auf
Inisiator pengamanan JI dengan membuat wadah baru yakni
Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI)
Anggota Pengawas Perisai Nusantara Esa sejak tahun 2017. Disebut dalam dokumen Tim Laznah JI sebagai Pengawas.
Strategi Memutuskan Mata Rantai Pendanaan Terorisme
- Perketat izin pendirian organisasi ataupun yayasan yang 01 bergerak di bidang kemanusia
- Lakukan background checking terhadap pengajuan Lembaga 02 baru.
- Membentuk mekanisme wajib lapor pada institusi pemerintah 03 yang berwenang.
- Melakukan audit keuangan secara berkala.
- Menutup lembaga sosial dan kemanusiaan jika ditemukan
adanya penyalahgunaan ke arah mendukung radikalisme dan
terorisme, apalagi jika PPATK telah menemukan bukti 05 penyalahgunaan dana untuk kegiatan radikal dan teror.