Pemprov Tandatangani SK Penlok, Andi Gappa: Konstruksi Dimulai Tahun Depan

Ilustrasi Rel Kereta
Ilustrasi Rel Kereta

LEGION NEWS.COM – Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan telah mendatangani Surat keputusan (SK) penetapan lokasi (penlok) pembangunan jalur kereta.

Proyek pembangunan kereta api rute Makassar kini sisa menunggu proses pembebasan lahan.

Surat keputusan (SK) penetapan lokasi (penlok) pembangunan jalur kereta sudah diteken Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel). Segmen E seluas 83,94 hektare di Maros dan Kota Makassar.

Kabid Pertanahan Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Sulsel, Fakhruddin membenarkan telah diteken nya SK tersebut.

Advertisement

“Iya betul (SK penlok sudah diteken pak Gubernur),” ungkap Fakhruddin, Jumat (5/8/2022).

Dia Fakhruddin kemudian mengirimkan berkas pengumuman penetapan lokasi pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare. Dokumen itu ditandatangani secara digital Sekda Sulsel Abdul Hayat yang menjabat Ketua Tim Persiapan Pengadaan Tanah Provinsi Sulsel.

Fakhruddin menambahkan untuk pengadaan tanah selanjutnya masuk di tahap 3 yaitu pelaksanaan. Menurutnya, proses pelaksanaan pengadaan tanah menjadi tanggung jawab Kanwil BPN (Badan Pertanahan Nasional) Sulsel dan Kepala BPN Maros juga Kepala BPN Kota Makassar.

“Untuk identifikasi dan inventarisasi lokasi dengan output daftar nominatif pemilik lahan yang menjadi acuan appraisal untuk meneliti, menghitung dan menetapkan besaran uang ganti rugi (UGR) pembebasan lahan,” jelasnya.

Sementara, Kepala Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel Andi Amanna Gappa yang dikonfirmasi detikSulsel secara terpisah membenarkan Pemprov Sulsel telah menerbitkan SK penlok untuk pembangunan kereta api untuk jalur menuju Makassar. Pihaknya berharap dengan ditekennya SK penlok ini maka pembangunan proyek kereta api ke Makassar bisa dipercepat.

“Iya sudah diteken. Silakan dikonfirmasi ke Pemprov Sulsel karena menjadi domain mereka,” bebernya.

“Pembebasan lahan diharap lancar karena kita hindari pengerjaan rel dilakukan secara parsial atau terpotong-potong. Jadi untuk segmen E ini sekitar 10 kilometer lebih. Panjang ke Makassar sekitar 5 kilometer. Pembebasan lahan diharap selesai tahun ini karena konstruksi kita target sudah dimulai tahun depan,” tandasnya. (LN/Detik)

Advertisement