Pemkot Makassar Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo, Danny: Kita Punya BTT

FOTO: Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto. (IST)
FOTO: Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto. (IST)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto atau ‘Danny Pomanto’ mengatakan pemerintah kota (Pemkot) Makassar pihaknya siap mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

Kata Danny, Pemerintah Pusat berencana menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk patungan menyukseskan MBG.

Bahkan Wali Kota Makassar dua periode itu mengatakan pemerintah kota akan menggunakan Biaya Tidak Terduga (BTT) yang ada.

“Tadi saya sudah cek, kita punya BTT,” ucap Danny.

Advertisement

Meski begitu, pemilik akronim DP itu mengatakan menunggu edaran terlebih dahulu. Apakah bisa menggunakan BTT.

“Yang penting kita dapat surat edaran bisa menggunakan BTT itu. Insyaallah kita akan mensukseskan program nasional MBG,” ujar DP di Balai Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani, Senin (20/1/2025).

Soal anggaran yang dialokasikan. Danny belum merinci.

Selain itu, ia mengatakan pihaknya masih menunggu detail pendanaan. Apakah akan dikelola Pemerintah Kota (Pemkot) atau seperti apa.

“Ini kita lagi persiapkan berapa sebenarnya, dan bagaimana prosedur pengelolaan pendanaannya itu, apakah bikin sendiri atau gabung. Ini kita tidak tahu juga,” terangnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa pemerintah daerah (Pemda) juga akan berperan penting dalam pendanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut Tito, selain untuk meningkatkan kesehatan, program ini juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah.

“Saya izin menambahkan. Jadi, peran daripada Pemda ya, karena pemda-pemda ini banyak yang antusias mendukung program Makan Bergizi Gratis ini,” katanya saat jumpa pers usai rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Jum’at (18/1/2025).

Program MBG, kata Tito, diyakini akan menciptakan ekonomi sirkuler. Produk pangan dan ternak yang dihasilkan masyarakat akan dibeli untuk memenuhi kebutuhan program, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. (*)

Advertisement