Pemerintah RI Bantu Renovasi SD dan Penyediaan Listrik di kawasan Wutung Papua Nugini

FOTO: Menlu RI Retno Marsudi mengunjungi SD di Wutung, Papua Nugini. (Dok Kemlu RI)
FOTO: Menlu RI Retno Marsudi mengunjungi SD di Wutung, Papua Nugini. (Dok Kemlu RI)

LEGIONNEWS.COM – JAYAPURA, Dalam sambutannya Menteri Luar Negeri (Menlu), Republik Indonesia (RI) Retno Marsudi mengatakan sejarah baru telah dibuat antara Pemerintah RI dengan Papua Nugini di bidang pendidikan dasar.

Hal itu disampaikan Menlu Retno di hadapan Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justi Tkatchenko dan pejabat kedua negara itu di Wutung, Papua Nugini

Untuk diketahui Wutung berada di wilayah negara Papua Nugini. Wutung berbatasan langsung dengan wilayah Kota Jayapura, atau lebih tepatnya di Skouw, Distrik Muara Tami, Provinsi Papua.

Kedua Menlu itu hadir mengunjungi sekolah dasar (SD) Wutung atau Wutung Primary School di Papua Nugini yang direnovasi menggunakan dana hibah pemerintah RI melalui Indonesia Aid.

Advertisement

“Hari ini sejarah baru dibuat,” ujar Menlu Retno sebagaimana yang disampaikan Kemlu RI dalam siaran pers, Kamis (9/5/2024).

“Untuk pertama kalinya menlu kedua negara mengunjungi proyek bersama yang berkaitan erat dengan kepentingan masyarakat, yaitu pendidikan dasar, khususnya di kawasan perbatasan. Antusiasme yang saya lihat hari ini menguatkan harapan saya tentang masa depan kedua negara yang menjanjikan,” tambah Retno.

Retno menyampaikan bahwa Indonesia merasa terhormat bisa membantu merenovasi sekolah ini. Tak hanya renovasi sekolah, Indonesia juga membantu Papua Nugini dalam hal-hal yang lain.

Indonesia telah mendirikan sekitar 88 tiang listrik beserta kabelnya di sepanjang perbatasan menuju Wutung.

Proyek ini menjadi fondasi penting untuk menyediakan listrik di kawasan Wutung dan sekitarnya. Pasokan listrik sangat penting bukan hanya untuk mendukung pendidikan, tetapi juga memenuhi kebutuhan energi rumah tangga di kawasan perbatasan yang saat ini menggunakan generator.

Retno menyampaikan optimismenya terhadap masa depan hubungan Indonesia-Papua Nugini.

Murid-murid sekolah tersebut bukan hanya memperoleh manfaat dari kerja sama konkret kedua negara, tetapi juga akan menjadi duta persahabatan kedua negara.

“Mari terus memupuk ikatan persahabatan dan kerja sama yang akan semakin menyatukan kedua negara kita,” kata Menlu.

Retno juga telah mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw untuk melihat secara langsung perkembangan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dan kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar perbatasan kedua negara. Wutung Primary School berada di Desa Wutung, Provinsi West Sephik, dan berbatasan langsung dengan Indonesia. Sekolah tersebut terletak sekitar 2 km dari PLBN Skouw.

PLBN Skouw diresmikan Presiden RI, Joko Widodo, pada 9 Mei 2017 dan merupakan gerbang penghubung perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini. PLBN ini terletak sekitar 52 km dari kota Jayapura dan memiliki bangunan penunjang, seperti pasar, dan berfungsi sebagai pusat ekonomi dan perdagangan bagi masyarakat perbatasan.

Pengembangan wilayah perbatasan terus menjadi perhatian pemerintah kedua negara. Selain berbagai proyek bantuan hibah Pemerintah Indonesia, saat ini telah dilakukan pembangunan infrastruktur jaringan listrik di wilayah Wutung oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai wujud rencana ekspor listrik Indonesia ke Papua Nugini. (**)

Advertisement