Pelarangan Salat Id di Masjid Terapung, Warga Minta Pj Wali Kota Parepare Berhenti Bikin Kacau

FOTO: Masjid Terapung Kota Parepare (ist)
FOTO: Masjid Terapung Kota Parepare (ist)

LEGIONNEWS.COM – PAREPARE, Lagi – lagi Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali membuat ‘kekacauan’.

Jika sebelumnya merubah nama jembatan kembar yang dirintis mantan Wali Kota Parepare Taufan Pawe, menjadi Jembatan Akbar.

Selanjutnya mencabut surat keputusan (SK) mantan Wali Kota Taufan Pawe yaitu penjatuhan hukuman disiplin kepada mantan Sekda Iwan Asaad karena terbukti melakukan pelanggaran berat. Seperti Iwan Asaad telah melakukan Perjalanan Dinas tanpa izin Wali Kota.

Bahkan, Iwan Asaad telah menggunakan akun Wali Kota Parepare Taufan Pawe dalam Sistem Informasi E-Kinerja. Hal ini melawan hukum karena tanpa seizin serta tanpa sepengatahuan Wali Kota Parepare dalam menilai kinerja sekda itu tersendiri.

Advertisement

Akbar Ali juga mengizinkan ASN untuk menggunakan mobil dinas untuk keperluan mudik Hari Raya Idul Fitri. Padahal mobil dinas Pemkot Parepare menggunakan sistem rental menggunakan uang negara.

Kini yang terbaru, melarang masyarakat menggunakan Masjid Terapung Bj Habibie yang dirintis mantan Wali Kota Taufan Pawe, untuk pelaksanaan Salat Idul Fitri.

“Kalau kita berpikir rasional, kenapa harus dilarang sementara masyarakat masih mau salat id di Masjid Terapung yang halamannya sangat luas. Dulu jamannya Taufab Pawe, orang salat di lapangan mau salat di masjid terapung tidak ada masalah. Kenapa pada saat ada pj dipermasalahkan. Stop bikin kacaulah,” kata Anggota LSM Forum Komunitas Obras (Fokus), Dedi kepada media.

Dedi menduga, pelarangan penggunaan Masjid Terapung sebagai ‘pelampiasan’ ketidaksukaan Pj Wali Kota Parepare atas Taufan Pawe. Karena Taufan Pawe menjabat
Ketua Umum Pengurus Masjid Terapung Bj Habibie Parepare.

Kebencian Pj itu sangat fatal. Karena umat islam, atau jamaah yang ingin Salat Id di Masjid Terapung Bj Habibie ikut menjadi korban.

“Sepertinya Masjid Terapung sebagai ikon Pareparemenjadi objek sengketa balas dendam. Kenapa masjid sebesar itu tidak dikapai salat ied? Apakah forkompimda Parepare itu punya hak penuh untuk mengatur umat umat bergama untuk melaksanakan salat ied di tempat tertentu saja,” kata Dedy dalam postingannya.

“Kenapa Pj sepertinya atau seolah-olah mau melihat umat Islam berselisih hanya tempat pelaksanaan salat ied,”
Pungkasnya. (**)

Advertisement