Pelantikan Majelis Pengurus Wilayah ICMI Orwil Sulsel

FOTO: Kiri, Prof Dr Sukardi Weda SS MHum MPd MSi MM MSosI MAP, yang juga Guru Besar UNM dan Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kalla bersama Sekretaris Jenderal MPP ICMI, Dr Andi Yuliani Paris, M.Sc, dan Ketua Majelis Pengurus Wilayah ICMI Sulsel, Prof Dr Arismunandar, M.Pd.
FOTO: Kiri, Prof Dr Sukardi Weda SS MHum MPd MSi MM MSosI MAP, yang juga Guru Besar UNM dan Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kalla bersama Sekretaris Jenderal MPP ICMI, Dr Andi Yuliani Paris, M.Sc, dan Ketua Majelis Pengurus Wilayah ICMI Sulsel, Prof Dr Arismunandar, M.Pd.

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orwil Sulawesi Selatan Periode 2023 – 2028 menggelar Pelantikan Majelis Pengurus Wilayah ICMI Sulsel di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo Makassar pada Sabtu, 10/6/2023.

Ketua Umum Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (MPP ICMI), Prof Dr Arif Satria SP M.Si melantik secara resmi Majelis Pengurus Wilayah ICMI Provinsi Sulsel Periode 2023-2028, Sabtu siang 10 Juni 2023 di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel.

Pada prosesi pelantikan turut hadir Sekretaris Jenderal MPP ICMI, Dr Andi Yuliani Paris, M.Sc, Gubernur Sulsel diwakili oleh Plt Sekretaris Provinsi Sulsel, Andi Darmawan Bintang, para Rektor Perguruan Tinggi, para Pimpinan OKP, para tokoh masyarakat, para cendikiawan, dan para undangan lainnya.

Para Pengurus Wilayah ICMI Sulsel yang dilantik berjumlah 300 orang lebih dari berbagai lintas profesi dan latar belakang.

Advertisement

Ketua Umum MPP ICMI, Prof Dr Arif Satria SP M.Si, saat pelantikan mengatakan, ICMI Sulsel akan menjadi tuan rumah Silatnas Nasional 2024 yang rencana dilaksanakan pada bulan September 2024 dan penentuan waktu dan tempat tentu ada makna tersirat dan tersurat.

Salah satu rasionalnya adalah masa depan Indonesia berada di Kawasan Indonesia Timur. Wilayah Indonesia Timur menjadi episentrum pembangunan dan pertumbuhan. Mencapai kenyataan itu maka harus dihindari disparitas pembangunan.

Pembangunan Indonesia ke depan dengan episentrum di KTI maka langkah yang harus ditempuh adalah dengan melakukan industrialisasi.

Kehadiran ICMI adalah untuk melakukan penguatan pada kulitas sumber daya manusia. Transformasi masyarakat dilakukan sesuai dengan semangat zaman. Data terakhir menunjukkan ada sekitar 62 persen alumni SLTA yang tidak sempat lanjut perguruan tinggi.

Peran ICMI dituntut untuk melakukan komunikasi dengan perusahaan besar untuk menyediakan beasiswa bagi para alumni sehingga kualitas sumber daya manusia akan semakin lebih berkualitas lain.

Rektor IPB ini juga menekankan, menciptakan kualitas sumber daya manusia tidak cukup hanya lewat gerakan inspiratif tetapi diperlukan gerakan transformatif, terutama mendorong proses industrialisasi di Sulsel.

Ketua Majelis Pengurus Wilayah ICMI Sulsel, Prof Dr Arismunandar, M.Pd pada sambutannya mengatakan, jumlah pengurus yang dilantik mencapai 300 lebih jauh banyak dibanding kepengurusan sebelumnya.

Kepengurusan kali ini jauh lebih hebat dibanding dengan tahun sebelumnya karena pengurus yang baru dilantik beragam latar belakang. Mulai dari para rektor negeri dan swasta, anggota legislatif dan calon legislatif, calon DPD serta beragam profesi lainya.

Ditambahkan juga kalau ICMI Sulsel diberi amanah jadi tuan rumah Silatnas 2023 yang bertepatan dengan tahun politik 2024 lewat keputusan Silatnas kelak akan memberi rekomendasi dan saran untuk memberi makna bagi pengembangan dan pembangunan bangsa kedepan yang semakin lebih baik.

Pengurus yang Dilantik

Ketua Dewan Penasehat ICMI Sulsel; Gubernur Sulsel dan beberapa pimpinan perguruan tinggi serta para bupati dan walikota serta ketua DPRD Sulsel. Para Pimpinan perguruan tinggi itu di antaranya; Rektor UNM, Prof Dr H.Ir. Husain Syam, M.TP; Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Ambo Asse, M.Ag; Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan Djuhanis, MA, Ph.D; Rektor UMI Makassar, Prof Dr H Basri Modding, SE, M.Si; Rektor Universitas Cokroaminoto Makassar, Prof Dr. Tahir Kasnawi, SU. Ketua Dewan Pakar ICM Sulsel, Prof Dr Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc.

Ketua Majelis Pengurus Wilayah ICMI Sulsel, Prof Dr Arismunandar, M.Pd. Wakil Wakil Ketua; Dr.Ir.Tamsil, MS, IPM; Dr.Ir.HA. Yusran Paris, MM; Prof Dr Nurdin Nani, M.Hum; Prof Dr SC.Agr. Ir Baharuddin; Prof Dr H. Arifuddin Ahmad; Dr Sawedi Muhammad, M.Sc; Dr Hj Nurlinda Aziz, SS, M.Sc; Prof Dr H Heri Tahir SH, MH; Dr Ir Tahir Burhan, M.Si; Prof Dr H Andi Syukri Syamsuri, M.Hum; Dr Adi Suryadi Culla.

Sekretaris; Prof Dr Farida Patittingi, SH, MH; Wakil-Wakil Sekretaris; Dr.Ir. Muh Nashir; Drs Sudirman Usman; Dr H Bernard, M.Si; Dr Ir Suardi Bakri; Prof Dr Muslimin Kara; Andi Ahmad Yani, S.Sos, M.Si; Dr Ir Musdalifah Mahmud, M.Si; Dr Sakka Pati, SH, MH; H. Hasbullah Iskandar, ST, MPd; Dr Andi Luhur Prianto.

Bendahara; Dr Ir Hj Andi Majdah M Sain, MS. Wakil-Wakil Bendahara; Hj. Ainun Jariah; HM. Yasin, SE; H Rudi Hidayat Djufir, ST; Prof Dr Ir Hj Itji Amin Daud; Dr nur Hidayah S.Kep, Ns, M.Kes; Cita Marlika Parawangsa SH; Dr Hj Lu’ku Taris; Dr drg Andi Marhamah; Hj. Nurul Huda Ilyas; Dr.Andi Adam, S.Pd,M.Pd dan Prof Dr Ar.Ir.Naida Naing, M.Si. IAI.

Salah satu pengurus yang turut dilantik adalah Prof Dr Sukardi Weda SS MHum MPd MSi MM MSosI MAP, yang juga Guru Besar UNM dan Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kalla menyambut baik pelantikan ini. Sukardi Weda adalah anggota Divisi Politik dan Pemerintahan ICMI Orwil Sulsel.

Usai pelantikan pengurus, beberapa pengurus diantaranya Prof Dr Arismunandar (Ketua), Dr Andi Tamsil (Wakil Ketua), Prof Dr Sukardi Weda dan pengurus lainnya berencana membuat buku yang memuat buah pemikiran tokoh, cendikiawan, pengusaha, politisi, budayawan, dan lain – lain sebagsi sumbangsih pemikiran ICMI untuk bangsa.

Ini juga merupakan aktualisasi visi, misi, dan program kerja ICMI untuk NKRI. Ketum ICMI, Prof Dr Arif Satria berpesan bahwa slogan ICMI adalah inspiratif dan transformatif, artinya jangan hanya menginspirasi dengan kata – kata tapi kerja nyata dan harus bertransformasi dalam pembangunan. Untuk mewujudkan tujuan organisasi, maka perlu ada visi yang jelas, strategi yang dijalankan dan harus ada aksi nyata, ujarnya. (*)

Advertisement