
MAKASSAR – Begal mulai kembali resahkan warga kota Makassar. Sebelumnya telah diberitakan, salah satu santri hafidz qur’an jadi korban pembusuran oleh Orang Tidak di Kenal (OTK).
Namun dari pengakuan Kapolsek Biringkanaya ditempat ke kejadian CCTV milik Pemkot Makassar tidak berfungsi sehingga pihaknya mencari cara lain untuk menangkap pelaku pembusuran itu.
Tak selang beberapa lama karyawan swasta di Makassar menjadi korban begal.
Peristiwa itu menyebabkan Akbar yang beralamat di jalan Sampang Makassar,. Akbar merupakan karyawan ekapedisi indacargo menjadi korban aksi begal di Terowongan 2 jalan Ir. Sutami, Kecamatan Tamalanrea.
Menurut Akbar, Pasli yang juga rekan kerja nya warga Antang Raya, mengalami luka tusuk di bagian punggung akibat di tusuk tusuk menggunakan busur oleh pelaku yang lebih dari satu orang yang tidak dia kenal.
Beredar luas pesan berantai di grup WhatsApp agar warga di Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya berhati-hati terhadap pelaku begal pada malam hari dan Jepang subuh.
“Tolong berhati-hati melintas di jalan Sipala kalau jam 11 ke atas karena saya tadi malam di begal di situ. Di samping rumahnya Dg Rae dan baru-baru ini juga ada laki-laki dibegal juga di tempat yang sama,” tulis terusan Whatsapp Ustad Haris. Sabtu, (17/9)
“Begal itu mengincar mangsanya dari sekitaran Yamaha di situ diikuti kita masuk ke Sipala, Atas segala perhatian dan kerjasamanya diucapkan. Terima kasih,” tambah Ustad. Sabtu
Baru-baru ini viral video kelompok begal melakukan aksi penyerangan menggunakan senjata tajam dan anak panah busur di warung nasi kuning yang terletak di samping Mesjid Annur 237 Sudiang-Mandai Makassar arah Bandara Hasanuddin pada Kamis Subuh, 15 September 2022, Sekitar pukul 03:00 WITA.
Para begal terus menjalankan aksinya kali ini di Kompleks Nusa Harapan Permai. Korbannya Ibu Rosmini Ketua RW 3, Blok C3 No. 1 Masjid Babul Jannah, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya.
“Saya berharap pihak kepolisian untuk dapat melakukan patroli di daerah Tamalanrea yang belakangan ini mulai marak pelaku begal,” tutur Rosmini.
“Kebetulan saya tetangga dengan Ketua Umum BMI,” kata dia saat dihubungi pewarta. Sabtu
Saat dihubungi, Ketua Umum BMI, Muhammad Zulkifli, berharap pihak keamanan dalam hal ini kepolisian dapat bertindak, sejak para begal mulai marak belakangan ini.
“Kelompok begal belakangan ini sudah mulai meresahkan warga makassar, eskalasi belakangan ini sudah terbilang tinggi. Perlu peningkatan keamanan di wilayah Tamalanrea dan Biringkanaya,” tutur Zulkifli.
“Saya tadi sudah sampaikan ke Pak Kapolrestabes dan Kapolsek Biringkanaya, Minta agar perlunya dilakukan peningkatan keamanan mengingat para pelaku begal bebas berkeliaran di Tamalanrea dan Biringkanaya. (LN)
























