MAKASSAR, Legion News – Aliansi Mahasiswa Sulsel dan kelompok brigade muslim indonesia yang selama ini adalah underbow gerakan papua merdeka kini berbalik arah, kini mereka melakukan penolkan keras yang dilakukan oleh mahasiswa papua Penolakan keras yang dilakukan oleh mahasiswa Sulsel bersama brigade muslim indonesia menganggap bahwa gerkan aksi mahasiswa dianggap memperkeruh perjuangan mahasiswa dan masyarakat dalam menyelamatkan Pancasila, “Saat kamo Berjuang menyelamatkan pancasila, kalian muncul untuk mendukung para pelaku kriminal yang telah membunuh saudara kami di Papua,” tulis dalam spanduknya.
Sebelum nya juga kelompok dari aliansi kelompok aliansi papua Makassar memasang spanduk yang berbunyi “Tolak Isu Rasisme Yang Dapat Memecah Belah Keutuhan Bangsa” dengan Hastaq
Dikonfirmasi ketua Aliansi Mahasiswa Papua makassar Ricardus Camburema memaparkan terkait Lokasi Pemasangan Spanduk Diantaranya , Depan Kampus YPUP Makassar jalan Andi Tonro, Lampu Merah jalan Lanto daeng pasewang ( Jalan Masuk lokasi Asrama papua, Depan Asrama Pusat Papua ,Jalan Rappocini Raya Lokasi lalu lalang mahasiswa papua menuju kampus UIT, Jalan Rs.Faisal Jalan menuju Asrama Mahasiswa Papua. Senin, (29/6/2020).
Dalam rilis nya yang dikirim ke beberapa media online Ricardu menyampaikan bahwa ada yang mencoba menggiring isu
Rasisme di Amerika masuk ke wilayah Indonesia dan sasaranya adalah mahasiswa papua, “kami tidak ingin isu itu memprovokasi kami, selama ini kami di Makassar tetap tenang dan kondusif , kami mau fokus kuliah dan membangun kampung halaman kelak jika kami selesai,” kata Ricardus.
Terpisah ketika di hubungi, Alfons Sarau selaku senior yang juga penasehat Aliansi Mahasiswa Papua Makassar meminta adik adik mahasiswa di Makassar tidak terprovokasi dengan isu isu negatif, tidak ada hubunganya isu Amerika dengan indonesia, kita sedang menghadapi ujian besar bangsa kita dengan adanya wabah virus corona, semoga covid 19 cepat berlalu dan aktivitas kembali normal.
Diketahui bahwa ada sekelompok organisasi Underbow OPM yang mencoba memainkan isu Rasisme di Indonesia setelah kejadian di Amerika.(*)
