POLITIK – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Perjuangan Djarot Saiful Hidayat meminta dua menteri kabinet Indonesia Maju untuk dievaluasi.
Djarot mengatakan dengan adanya kocok ulang ini, Djarot berharap Jokowi untuk mengevaluasi beberapa menterinya.
BACA JUGA:
Charta Politika: 61.8 Persen Publik Menyatakan Setuju Reshuffle Kabinet, Jokowi: Ya nanti
Apalagi mengingat beberapa tahun terakhir kinerja beberapa menteri dirasa membuat negara mengalami kemunduran.
Djarot pun menyoroti satu contoh di mana Indonesia saat ini masih melakukan impor beras.
BACA JUGA:
NasDem Berkeinginan Pasangkan Anies-Andika, Pengamat: PKS dan Demokrat Berkeinginan AHY dan Aher
Padahal dulu, katanya, Indonesia sudah berbicara banyak ihwal swasembada beras.
“Saya yang agak prihatin ketika kita sudah di masa lalu gembar gembor kita swasembada beras, tapi ternyata kita impor beras, ketika harganya naik,” kepada awak media ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (23/12/2022).
BACA JUGA:
Presenter Uya Kuya Dilaporkan Kepolisian Buntut Hadirkan Pengacara Keluarga Brigadir J
Atas hal tersebut, bertepatan dengan sinyal Jokowi terkait kocok ulang Djarot pun menyebut ada dua menteri yang harus dievaluasi, kedua menteri ini berasal dari Partai NasDem.
BACA JUGA:
Presiden Jokowi Tinjau Harga Bahan Pokok di Pasar Cigombong Jelang Natura
Adapun kedua menteri yang diminta Djarot supaya dievaluasi oleh Jokowi adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
“Mentan dievaluasi, Menteri kehutanan terus dievaluasi, semua menteri juga dievaluasi, supaya apa, supaya ada satu darah baru yang segar, mendukung penuh kebijakan pak Jokowi, untuk menuntaskan janji kampanye sebelumnya,” katanya.
BACA JUGA:
Di HUT Partai Hanura Jokowi Kesal Dituduh Intervensi Pemilu 2024, Andi Arief: Ada asap, Ada api
Evaluasi ini, lanjut Djarot, mengingat Jokowi sudah menjelang akhir masa jabatannya.
Sehingga nanti program yang sudah dicanangkan dapat bisa tercapai.
“Evaluasi kinerja seluruh menteri, apalagi menjelang berakhir masa jabatan presiden. Sehingga program yang sudah dicanangkan oleh pak jokowi itu betul betul bisa tercapai. Sudah waktunya dievaluasi,” tegasnya. (Sumber: tribunnews)