LEGION NEWS.COM – Sekretaris Jenderal sangat prihatin dengan keputusan Federasi Rusia terkait status wilayah tertentu wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina. Dia menyerukan penyelesaian damai konflik di Ukraina timur, sesuai dengan Perjanjian Minsk, sebagaimana disahkan oleh Dewan Keamanan dalam resolusi 2202 (2015).
Sekretaris Jenderal menganggap keputusan Federasi Rusia sebagai pelanggaran terhadap integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Perserikatan Bangsa-Bangsa, sejalan dengan resolusi Majelis Umum yang relevan, tetap sepenuhnya mendukung kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Ukraina, di dalam perbatasannya yang diakui secara internasional.
Sekretaris Jenderal mendesak semua aktor terkait untuk memfokuskan upaya mereka untuk memastikan penghentian segera permusuhan, perlindungan warga sipil dan infrastruktur sipil, mencegah tindakan dan pernyataan yang dapat meningkatkan situasi berbahaya di dalam dan sekitar Ukraina dan memprioritaskan diplomasi untuk mengatasi semua masalah. dengan damai. Kunci Stéphane Dujarric, Juru Bicara Sekretaris Jenderal di New York, 21 Februari 2022.
Sementara itu presiden AS Joe Biden dengan tegas menolak kesepakatan dengan Rusia hal ini dikatakanya di dalam laman akun twitter resmi milik-Nya.
“Saya telah menandatangani Perintah Eksekutif untuk menolak kesempatan Rusia untuk mengambil keuntungan dari pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional. Kami terus berkonsultasi dengan Sekutu dan mitra, termasuk Ukraina, tentang langkah selanjutnya,” tulisa akun @Potus. (LN)