LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Kabar orang dekat Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan, menemui Wali kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Pertemuan itu pasca Partai Nasdem mengumumkan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sebagai bakal calon gubernur Sulsel
Harmansyah orang dekat Andi Iwan Aras (AIA) itu diutus untuk menemui Wali kota Makassar Danny Pomanto di Jalan Amirullah, Maricaya Selatan, Kota Makassar, pada Senin malam (27/5/2024).
Pertemuan keduanya di amini Wali kota Makassar.
“Silaturahmi seperti biasa kami seperti kakak dan adik,” kata DP seperti dikutip dari tribun timur. Selasa (28/5).
Pasca pertemuan itu. Selasa (28/5) awak media Legion News sempat dihubungi Wali kota Makassar. Bahwa dirinya mendadak ke Jakarta.
“Saya tiba tiba ke Jakarta lagi,” tulis DP melalui pesan WhatsApp Nya. Selasa malam tadi.
Kehadiran utusan AIA ke kediaman Danny Pomanto Senin malam lalu memunculkan spekulasi. Apakah Wali kota Makassar dua periode itu bakal diusung sebagai calon gubernur Sulsel.
Untuk diketahui saat digelar World Water Forum (WWF) ke-10 di Denpasar, Bali. Danny Pomanto mendapatkan undangan khusus dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dia dipercaya menjamu para delegasi negara peserta WWF 2024 Welcoming Gala Dinner di Festival Park Garuda Wisnu Kencana, Ahad malam, 19 Mei 2024.
Asratillah Direktur Profetik Institute mengatakan undangan khusus Presiden Jokowi tentu turut menjadi kebanggaan masyarakat di Sulawesi Selatan. karena Walikota Makassar dalam hal ini Danny Pomanto menjadi satu-satunya walikota di Indonesia yang diundang pada acara WWF di Bali.
“Undangan khusus ini tentunya menjadi kebanggaan masyarakat di Sulawesi Selatan. karena Walikota Makassar dalam hal ini Danny Pomanto menjadi satu-satunya walikota yang ada di Indonesia yang diundang pada acara WWF di Bali baru baru ini,” ujar Direktur Profetik Institute ini kepada media. Selasa (21/5)
“Mungkin saja DP diundang dalam forum tersebut dalam rangka untuk melakukan “knowledge sharing” dan “experiece sharing” dalam hal pengelolaan air di Kota Makassar,” tambah Asratillah.
Dikatakannya, di satu sisi masyarakat juga berharap bahwa ada gagasan berharga dalam forum tersebut yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk warga Kota Makassar.
“Di satu sisi kita juga berharap bahwa ada gagasan berharga dalam forum tersebut yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk warga Kota Makassar, terutama dalam hal memitigasi resiko kekurangan air bersih,” tutur Asratillah.
Namun menurut pimpinan lembaga survei dan konsultan politik ini di satu sisi, undangan tersebut tentu bisa diberikan bobot politik, mengingat strategisnya forum tersebut dan terlihat spesialnya kedudukan Danny Pomanto.
“Namun di satu sisi, undangan tersebut tentu bisa diberikan bobot politik, mengingat strategisnya forum tersebut dan terlihat spesialnya kedudukan DP,” katanya.
“Oleh publik, undangan tersebut bisa saja adalah sinyalemen bahwa DP masuk dalam radius radar restu politik Jokowi jelang pilkada serentak,” imbuh Direktur Profetik Institute itu.
“Sinyalemen ini tentu bisa diinterpretasikan lebih lanjut, sebagai peluang bahwa Jokowi bisa saja akan merestui niat politik DP untuk maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Selatan,” beber Konsultan Politik ini menjelaskan.
Dikatakannya, Dalam konteks pemilihan gubernur Sulsel, tentu dibutuhkan dua bentuk legitimasi politik.
“Pertama adalah legitimasi dari bawah, yakni dukungan elektoral dari masyarakat Sulsel, hal ini sangat ditentukan oleh kesukaan publik Sulsel terhadap figur DP,” imbuhnya.
“Dari beberapa survei yang ada, DP merupakan salah satu figur dengan elektabilitas yang cukup tinggi,” beber pimpinan lembaga survei itu.
“Kedua, selain legitimasi dari bawah atau rakyat, tentu DP juga membutuhkan legitimasi dari atas. DP sangat membutuhkan sokongan politik dari Presiden Jokowi, karena bagaimanapun Jokowi masih memiliki pengaruh elektoral signifikan dalam pilkada serentak nanti,”
“Namun sekali lagi hal ini masih sebatas interpretasi, kita tidak tahu persis bagaimana posisi DP di hadapan Jokowi jelang pilgub Sulsel. Apalagi mengingat posisi Jokowi sebagai kepala negara secara normatif mesti berada di tengah-tengah di antara para kontestan yang akan maju. Kita hanya berharap bahwa Pilgub Sulsel mendatang bisa berjalan lancar dan bermartabat,” kunci Asratillah.
Sebelumnya dalam satu program televisi nasional Wali kota Makassar Danny Pomanto diundang sebagai narasumber pada program unggulan Talk Show ibreak, di Gedung iNews TV, Kebon Sirih Menteng Jakarta Pusat. Selasa (28/2) lalu.
Progam acara itu dipandu Host Kieky Cahya, Dalam kesempatannya itu Wali kota Makassar dua periode itu memaparkan strategi membawa Kota Makassar menuju Resilient City dan Mega Proyek 2024.
“Saya menjelaskan posisi Makassar dikawasan indonesia timur sangatlah strategis sehingga akan jauh lebih berkembang jika disentuh, apalagi Makassar posisinya dekat dengan IKN,” ujar DP dihadapan pemandu acara
“Hal ini menjadi perhatian besar Presiden Joko Widodo dengan dilanjutkannya kawasan kota terpadu Mamminasata serta diresmikannya IPAL modern dan New Port yang merupakan pelabuhan terbesar kedua di indonesia setelah tanjung priok,” kata Danny.
“Saya membuka peluang investasi dengan menawarkan revitalisasi Pantai Losari untuk dijadikan Water front City kelas dunia seperti Marina Bay di Singapura dan Harbour front di Sydney,” imbuh Ketua IKA Unhas Sulawesi Selatan ini.
“Komitmen Makassar menerapkan low carbon sebagai reselient city untuk mengurangi emisi karbon dengan pemasangan solar cell yang diterapkan di sekolah dan sejumlah puskesmas,”
“Konsep Green Building diterapkan di gedung MGC atau Mall pelayanan publik menjadi gedung pertama Pemkot yang menerapkan konstruksi, serta desain yang berbasis lingkungan hijau,” imbuh Danny Pomanto. (LN)