LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Tingkat pertumbuhan ekonomi di kota Makassar pasca pandemi COVID-19 terus tumbuh. Hal itu tentunya berdampak terjadinya urbanisasi di ibukota Sulawesi Selatan itu.
Kata wali kota dua periode, Moh Ramdhan Pomanto atau ‘Danny Pomanto’ mengatakan sebagai ibu kota provinsi, Makassar harus menerima beban besar dari masyarakat yang kurang mampu mencari peruntungan dengan mengais rejeki di ibu kota provinsi Sulawesi Selatan.
“Ekonomi di kota Makassar terus tumbuh pasca pandemi 2022 silam, Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita tembus diangka 1.5 triliun rupiah,” terang Danny saat silahturahmi dengan sejumlah jurnalis di kediaman, Selasa malam (29/10)
“Tumbuhnya ekonomi di kota Makassar sudah barang tentu akan terjadi urbanisasi masyarakat daerah ke ibukota provinsi, Kemudian itu menjadi beban pemerintah kota Makassar,” kata Danny menambahkan.
Dikatakannya di tahun 2021, Merujuk data BPS sebesar 4,82%, lalu jumlah masyarakat miskin menurun pada 2022 menjadi 4,58% dan sedikit meningkat pada 2023 menjadi 5,07%.
Lalu dia, Merujuk data pada Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Sulsel fluktuatif. Pada 2021 sebesar 8,78%, lalu menurun 8,,63% (2022) lalu meningkat lagi pada 2023 menjadi 8,70%.
Kemudian dikatakannya, Jumlah penduduk miskin di Makassar sekitar 74.690 (2021), lalu menurun jadi 71.830 (2022) dan meningkat kembali menjadi 80.320 (2023).
“Ada kenaikan angka kemiskinan di tahun 2023. Itu tadi, terjadi urbanisasi masyarakat dari daerah ke Makassar, penyebabnya terjadi pertumbuhan ekonomi di ibukota provinsi. Saya pikir itu hal lumrah dimana pun kota kota besar di Indonesia. Sebagai pelayan masyarakat sudah barang tentu menjadi tanggungjawab bersama dengan pemerintah provinsi,” ujar pemilik akronim DP itu.
“Artinya saya membantu pemerintah provinsi yang saat itu gubernurnya dipimpin bapak Andi Sudirman,” terang Danny.
Hal lain dikatakannya, Tumbuhnya ekonomi di kota Makassar. Warga di kota Makassar mampu membeli rumah komersial dan bersubsidi di kota penyangga ibu kota provinsi Sulawesi Selatan, Seperti di Kabupaten Gowa, Takalar dan Maros.
“Tumbuhnya ekonomi di kota Makassar, Juga berdampak pada kabupaten penyangga seperti Gowa, Maros dan Takalar,” tutur Ketua IKA UNHAS ini.
“Semisal saat ini, Warga kota Makassar berimigrasi ke kabupaten penyangga dengan membeli properti disitu, Artinya mereka punya kemampuan secara ekonomi yang didapatkannya dari hasil berusaha di kota Makassar,” katanya.
“Insyaallah saya terpilih permasalahan jembatan Barombong di kecamatan Tamalate akan kita tuntaskan, agar lalulintas kendaraan di jam kerja dan pulang kerja di jembatan penghubung kota Makassar dengan kabupaten Takalar lancar, dan tentunya berdampak pada ekonomi kita,” katanya menambahkan.
“Kata kuncinya, Posisi Makassar sebagai ibukota Provinsi pertumbuhan ekonomi sangat tinggi, melampaui capaian provinsi Sulawesi Selatan maupun secara nasional. Kita lanjutkan kebaikan untuk semua di Sulsel,” kunci Wali Kota Makassar dua periode itu.