Panitia Outdoor Learning MTs Arifah Gowa di BEP Dituding Diskriminasi

FOTO: Beberapa orang siswa kelas 9 sebelum berangkat Outdoor Learning ke Bontomarannu Education Park, senin 25 september 2023
FOTO: Beberapa orang siswa kelas 9 sebelum berangkat Outdoor Learning ke Bontomarannu Education Park, senin 25 september 2023

LEGIONNEWS.COM – GOWA, Kegiatan rutin Madrasah Tsanawiyah Arifah Gowa yakni Outdoor Learning (OL) yang dilaksanakan hari Senin tanggal 25 September 2023 di Kebun Binatang Bontomarannu Education Park dinilai diskriminasi oleh orang tua siswa.

Pasalnya ada 4 atau 5 orang siswa peserta yang hanya diberi makan Mie Bakso, sementara siswa lain diberi makanan nasi dos dengan menu yang lumayan mewah.

Dari informasi yang dihimpun media ini bahwa dari tiap siswa dikenakan biaya 50 ribu per orang dengan perincian biaya tiket masuk 20 ribu dan biaya konsumsi 30 ribu.

Salah seorang orang tua siswa Hamzar Azis, SH., M.Si mengatakan kepada awak media bahwa dirinya sangat kecewa dengan pelaksanaan Outdoor Learning kali ini.

Advertisement

“Anak saya dan beberapa orang temannya itu cuma diberi makan Mie Bakso saja sementara siswa lainnya berikut guru pendamping makannya nasi dos yang menunya lumayan lengkap dan mewah. Ini kan diskriminasi namanya,” ungkap Hamzar orangtua murid MTs Arifah Gowa. Kamis (29/9/2023)

*Saya tidak bisa membayangkan betapa hancurnya hati anak saya ketika dia diberi makanan yang sangat berbeda dengan apa yang dimakan oleh teman-temannya yang lain,” tutur Hamzar

Diketahui Madrasah yang dibawahi oleh Yayasan Afifah Rifa Farhana milik anggota DPR RI DR H.M Amir Uskara, M.Si ini memang memiliki program tahunan semacam Outing Class/Outdoor Learning untuk meningkatkan kemampuan siswanya terhadap mata pelajaran tertentu.

Namun sayangnya pada pelaksanaan kali ini kegiatan tersebut tercoreng oleh kelakuan panitia pelaksana yang dinilai melakukan diskriminatif terhadap beberapa orang siswanya.

Menurut Hamzar bahwa panitia Outdoor Learning kali ini sepertinya kurang persiapan sehingga dari seratusan siswa yang ikut ada 4 atau 5 orang siswa yang tidak kebagian makanan.

“Panitia sepertinya kurang persiapan atau mungkin SDM nya yang kurang mumpuni padahal sekolahnya akreditasi A, kan yang kasian anak-anak. Lagipula kegiatan seperti ini kan tidak adaji aturan wajibnya dari pemerintah, artinya kalau toh tidak optimal, kenapa mesti dilaksanakan terus,” kesal dia.

Direktur Madrasah (MTs) Arifin Gowa, saat dihubungi awak media belum memberikan keterangannya hingga berita ini diterbitkan. (ACH)

Advertisement