LEGION NEWS.COM – Jelang Muktamar ke 34 Nahdatul Ulama (NU) penuh dinamika pertarungan untuk mengisi organisasi islam terbesar di Indonesia.
Panasnya kursi 01 PBNU, NU yang berdiri pada 31 Januari 1926 masehi atau 16 Rajab 1344 di Kota Surabaya. Tercatat organisasi islam ini tahun 2019 tercatat memiliki keanggotaan mencapai 91.2 juta anggota. Didirikan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari.
Katib Aam Syuriah PBNU Periode 2010 – 2015. Prof. KH Malik Madani memberikan seruan kepada seluruh PCNU Jawa Timur agar tidak diperbudak oleh kepentingan politik yang memaksakan kehendak.
Hal itu nampak dari pernyataannya seperti dilansir dari berbagai grup percakapan WhatsApp (WA) Nahdiyin. Minggu, (12/12).
Berikut pernyataan yang diunggah dibebrapa grup WA Nahdiyin.
Pertama, Benar – benar PWNU Jawa Timur yang tidak punya rasa malu !!!
Kedua, PWNU Jawa Timur sangat bernafsu mengebiri kedaulatan PCNU – PCNU untuk memuaskan ambisi elit – elitnya. PWNU yang tidak paham AD/ART, yang tidak layak untuk dihormati.
Ketiga, Bersatulah wahai PCNU – PCNU se-Jatim untuk melawan kesewenang -wenangan ini !!
Keempat, Tidak ada hak bagi PWNU Jawa Timur untuk mengendalikan anda semau mereka. Sudah tiba waktunya mereka dipermalukan.
Kelima, Jaga harga diri PCNU – PCNU agar tidak tergadai oleh iming – imimg busuk yang akan membawa NU ke kubangan kehancuran moral yang sungguh memalukan !!
Keenam, Gunakan hati nurani dalam memilih pemimpin! !! Pesan Nabi Agung kita Muhammad SAW: “Istafti qalbak” Hindari jauh – jauh money politics, karena itu adalah risywah yang dilaknat Allah.
Ketujuh, Pilihlah orang yang paling layak (alyaq) dan paling ashlah, yang anda yakini mau dan mampu berjuang serta berkorban untuk kebesaran NU, bukan orang NU yg Nunut Urip (NU) untuk kebesaran dirinya!
Kedelapan, PWNU/PCNU yang memilih pemimpin tidak berdasarkan pertimbangan ashlahiyyah / alyaqiyyah,tetapi atas dasar pertimbangan syay’un yg lain, dalam sebuah hadits shahih “dikutuk” oleh Nabi SAW sebagai orang yang sungguh telah berkhianat kepada Allah dan rasul-Nya (faqad khaanal-laaha wa rasuulah).
Sepuluh, Ikutilah jejak PCNU – PCNU yang berani berkata , “TIDAK” terhadap ajakan, rayuan dan ancaman yg menyesatkan! Yakinlah bahwa Allah bersama pihak yang benar!
Sebelas, Viralkan pesan moral ini, demi pencerahan umat dan bangsa serta kejayaan NU !! (**)