LEGION NEWS.COM – Video viral sekelompok orang berkumpul dekat mobil polisi sedang menerima baju almamater. Nampak dalam video yang diunggah oleh Pakar Telematika Roy Suryo.
Eks menteri pemuda dan olah raga era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengungkap dugaan adanya mahasiswa gadungan yang ikut dalam aksi 11 April di depan Gedung DPR RI Senayan, Jakarta.
Dugaan tersebut muncul setelah Roy Suryo mengunggah video yang memperlihatkan sekelompok orang tengah dibagikan almamater berwarna biru laut dari mobil patroli polisi.
Dulu (th 2019) Mahasiswa ASLI harus Punya & bawa Jaket Almamaternya sendiri2 dan Merobohkan Pintu Belakang Gedung DPR.
Tapi kini (2022) selain Tak perlu repot2 "merobohkan", karena spt dibuka khusus, Para "Mahasiswa" ini kok enak tampak DIBAGI-BAGIKAN "Jaket Warna-warni" ?
AMBYAR https://t.co/MsGrmeuj5r pic.twitter.com/ATqQU1z3La— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) April 13, 2022
Video berdurasi 60 detik yang diunggah Roy Suryo itu juga menunjukkan, setelah menerima almamater dari mobil patroli polisi, kelompok orang tersebut diizinkan masuk melalui pintu belakang DPR.
Menanggapi hal ini, Roy Suryo membandingkan hal tersebut dengan aksi dalam rangka menolak pengesahan RUU Cipta Kerja/Omnibus Law pada 2019 silam.
Menurut mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu, pada 2019 silam mahasiswa diwajibkan membawa almamater sendiri-sendiri.
Bahkan, kata Roy Suryo, kala itu mahasiswa yang berunjuk rasa juga merobohkan pintu belakang Gedung DPR RI.
“Dulu (th 2019) Mahasiswa ASLI harus Punya & bawa Jaket Almamaternya sendiri2 dan Merobohkan Pintu Belakang Gedung DPR,” kata Roy Suryo, dikutip dari akun Twitter @KRMTRoySuryo2 pada Rabu, 13 April 2022.
Roy Suryo menilai, kini mahasiswa tak perlu repot merobohkan Gedung DPR RI.
Pasalnya, mantan Politisi Partai Demokrat itu melihat Gedung DPR RI tampak dibuka khusus bagi mahasiswa yang dibagikan almamater.
“Tapi kini (2022) selain Tak perlu repot2 “merobohkan”, karena spt dibuka khusus, Para “Mahasiswa” ini kok enak tampak DIBAGI-BAGIKAN “Jaket Warna-warni” ?” ucapnya. [LN/Democrazy/tg]