Pakar Komunikasi Politik Sebut Presiden Jokowi ‘ikut campur’ Terkait Bakal Calon Presiden

FOTO: Pakar Komunikasi Politik Prof. Dr. Tjipta Lesmana
FOTO: Pakar Komunikasi Politik Prof. Dr. Tjipta Lesmana

POLITIK – Pakar Komunikasi Politik Prof. Dr. Tjipta Lesmana mengaku heran dengan sikap Presiden Jokowi yang tampak ‘ikut campur’ terkait bakal calon presiden maupun calon wakil presiden untuk Pilpres 2024 mendatang.

“Memang pak Jokowi kadang-kadang juga aneh-aneh menurut saya perilakunya gitu,” kata Tjipta Lesmana dikutip Suara.com dari kanal YouTube tvOneNews, Minggu (13/11/2022).

BACA JUGA: Aktivis Sebut Anies sebagai Katalisator dari Gerakan Restorasi Pendidikan

Tjipta menceritakan soal sikap Jokowi yang terlihat mendukung semua bakal capres maupun cawapres.

Advertisement

Dia kemudian menyinggung ketika HUT Golkar beberapa saat lalu. Dalam acara tersebut, Tjipta menyebut Jokowi memuji Airlangga habis-habisan dengan menyebut sosoknya cocok sebagai capres.

BACA JUGA: AIA Maklumi DP Dukung Anies, Pengamat: DP juga Pernah Beri Dukungan Ke Ganjar, Semoga Bukan Gimmick

Selanjutnya, Tjipta menyebut soal Jokowi yang menyebut Erick Thohir sebagai cawapres yang sangat bagus.

“Ketemu Ganjar, satu jam bicara gitu ya. Wah spekulasi lagi. Pilihan Jokowi adalah Ganjar gitu ya,” tutur Tjipta.

Sebelumnya, Jokowi juga secara terang-terangan memberikan dukungan kepada Prabowo dengan mengatakan sudah jatahnya Prabowo pada 2024 mendatang.

Menurut Tjipta, pernyataan dukungan Jokowi ke Prabowo sudah melanggar etika politik.

“Ini dimana demokrasinya di sini? Bingung juga saya. Begitu dengar pidato itu saya lihat di televisi, langsung saya ngomong ke temen saya. Jokowi telah melanggar etika politik,” ungkapnya.

Jokowi dinilai tak bisa memberikan pernyataan dukungan secara blak-blakan sebagai presiden.

Sebagai orang nomor satu di Indonesia, Tjipta menyampaikan bahwa Jokowi seharusnya mendukung secara diam-diam saja.

“Jangan lupa Presiden Republik Indonesia mestinya kan mengayomi semuanya. Kalau dia dukung boleh saja, tapi dukung dari belakang. Jangan secara open ngomong begitu dong,” imbuh Tjipta. (Sumber: suara)

Advertisement