JAKARTA || LegionNews.com- Menjelang hari raya Idul Fitri, warga di beberapa daerah berbondong-bondong mendatangi pusat perbelanjaan. Membeli perlengkapan dan pakaian untuk menyambut hari raya. Di sejumlah daerah terlihat penumpukan warga, tanpa protokol kesehatan seperti jaga jarak.
Ketua Umum DPP Pemuda Solidaritas Merah Putih (P-SMP), Anshar Ilo mengungkapkan tentu tak ada larangan bagi masyarakat yang ingin berbelanja di pasar ataupun Pusat Perbelanjaan, Mall-Mall untuk memenuhi kebutuhan menjelang lebaran. Namun yang terpenting tetap menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
“Tidak ada larangan untuk berbelanja baju lebaran, aneka kebutuhan sembako dan kue-kue lebaran di Pasar dan Pusat Perbelanjaan, asal tetap mematuhi protokal kesehatan dan tidak menumpuk dalam keramaian ketika berbelanja,” ungkap Anshar dalam keterangan persnya ke wartawan, Senin (03/05).
Anshar menambahkan, sebaiknya pemilik Losmen atau Gerai Toko di Mall-Mall dan pasar menerapkan setiap pengunjung berbelanja minimal 5 orang secara bergiliran, Di jaga ketat dalam antrean agar tidak terjadi penumpukan.
Anshar memaklumi tradisi masyarakat indonesia disetiap daerah tiap menjelang perayaan lebaran. Membeli baju lebaran dan berkumpul bersama sanak keluarga dan kerabat saling bersilaturahmi.
“Ini merupakan tradisi yang positif yang mesti tetap dipertahankan, namun disituasi seperti ini kesehatan yang paling utama, apa artinya kita rayakan dengan semarak, setelah itu kesehatan kita menjadi terancam,” kata Anshar.
Kami berharap masyarakat tetap menyambut lebaran dengan riang gembira, tetapi tetap menyiasati agar tidak menyebabkan penularan covid-19 terjadi. Berbelanja baju lebaran dengan cara online bisa menjadi juga salah satu alternatif disituasi sepeti ini. (**)