LEGION NEWS COM – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selalu berada dalam posisi 3 besar perolehan tingkat elektabilitas nya oleh berbagai lembaga survei. Namun Gubernur DKI Jakarta ini terkendala, dia bukan anggota partai politik.
Nasib yang di alami Anies Baswedan terbilang ada kemiripan dengan mantan gubernur DKI sebelumnya, Joko Widodo, Saat Jokowi akan maju dalam pemilihan presiden 2014 lalu.
Hal itu diutarakan Peneliti ahli utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro.
Dia mengibaratkan nasib Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang bukan anggota partai politik mirip seperti kondisi Presiden Joko Widodo.
Siti menjelaskan, dulu Joko Widodo juga bingung mencari partai yang betul-betul mau mengusungnya dalam pilpres 2014. Ternyata Elite parpol lebih melihat figur yang bisa memenangkan pilpres.
“Sampai-sampai deklarasi dilakukan dalam waktu yang sudah mepet. Akhirnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusung dan mendukungnya dengan berkoalisi dengan partai-partai politik lainnya,” ujar Siti dikutip dari Republika, Rabu (25/5/2022).
Menurutnya, tak tertutup kemungkinan akan muncul pula koalisi-koalisi lainnya yang digawangi partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat. Koalisi ketiga parpol ini yang paling berpeluang mengusung Anies.
Koalisi lainnya yang digawangi PDIP, partai Gerindra dan PKB juga kemungkinan akan terbentuk. Di situ ada nama Prabowo Subianto, Puan Maharani hingga Muhaimin Iskandar.
Lebih lanjut ia mengatakan, elite partai politik pada dasarnya lebih mempertimbangkan faktor sosok atau tokoh yang bisa memenangkan pilpres.
“Jadi, tidak sekadar faktor kader, non-kader pun kalau mampu memenangkan pilpres, maka parpol akan meminang dan mengusungnya dalam pilpres,” katanya.
Karena itu, dia menambahkan, tokoh yang digemari rakyat dan dipercaya mampu membawa Indonesia maju rakyat berdaya, maka parpol akan mengusungnya.
Jadi, ia menilai tak ada alasan bagi Anies dan rakyat yang mendukungnya untuk pesimis dan khawatir tidak bisa ikut dalam kompetisi pilpres 2024.
“Prospek Anies akan cerah di pilpres 2024. Karena dia diyakini memiliki kapasitas untuk memimpin Indonesia pasca pandemi Covid-19,” ujarnya. (fajar)